Fusi collider, untuk masa depan energi kita | Credit: TheGuardian
Bukan rahasia lagi bahwa dunia kita kehabisan bahan bakar fosil. Puncak minyak, kerusuhan di Timur Tengah dan negara-negara yang bermusuhan di lokasi lain meletakkan masa depan energi kita pada risiko. Inilah sebabnya mengapa menemukan dan memanfaatkan energi masa depan sangat penting. Mungkin kita tidak menyadari bahwa sumber energi mengelilingi kita di Bumi dan di seluruh alam semesta. Energi masa depan juga terjadi di sekitar kita. Misalnya, matahari merupakan sumber energi seluruh alam semesta, disatu sisi ada energi angin, laut, pasang surut, air, mikrohidro dan panas bumi.
Sumber energi erat kaitannya dengan teknologi hijau (green technology) atau teknologi bersih yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam dan sumber daya, dan mengekang dampak negatif dari keterlibatan manusia. Sehingga hal ini akan berkaitan erat dengan teknologi pembangkit energi berkelanjutan seperti photovoltaics, turbin angin, bio-reaktor, dll.
Saat ini sudah ada berbagai macam energi terbarukan. Hydropower (energi air), dengan tekanan dari aliran air memutar turbin dan menghasilkan listrik, seperti apa yang kita nikmati di Indonesia saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).Wind Power (energi angin) dengan memanfaatkan angin memutar turbin dan menghasilkan listrik lewat generator. Kemudian ada tenaga surya yang membutuhkan solar cell untuk mengubah panas matahari menjadi energi listrik, panas bumi, dan bioenergi yang terdiri dari biogas, biofuel padat dan biofuel cair.
Pada 30 tahun kedepan, para ilmuwan, peneliti dan insinyur akan menemukan cara untuk memanfaatkan kekuatan dan memberikan energi masa depan yang dihasilkan oleh tornado, gunung berapi, badai, gempa bumi, dan bahkan sambaran petir. Ya, yang disebut bencana alam akan tetap ada, namun terkait dengan perkembangan teknologi canggih, akan ada peralatan-peralatan sebagai wadah untuk menghasilkan energi. Para peneliti sudah bekerja pada turbin angin kuat, yang dapat menangkap kecepatan angin lebih dari 100 mph untuk digunakan di sekitar teluk pantai selama musim badai.
Energi masa depan akan melibatkan banyak metode yang berbeda dan perangkat dari berbagai sumber. Berikut adalah sumber tambahan energi sebagai pusat daya untuk teknologi di masa depan:
Gravity
Anti-gravitasi
Magnet
Elektromagnetisme
Brown Gas / HHO (hidrogen ditambah oksigen)
Fusi dingin (cold fusion collider)
Plasma
Nuklir
Bahan Bakar Alternatif
Limbah untuk energi
. sumber energi masa depan yang belum diketahui sekarang!
Antisipasi Habisnya Bahan Bakar Fosil
Antisipasi Habisnya Bahan Bakar Fosil
Fusi collider, untuk masa depan energi kita | Credit: TheGuardian
Bukan rahasia lagi bahwa dunia kita kehabisan bahan bakar fosil. Puncak minyak, kerusuhan di Timur Tengah dan negara-negara yang bermusuhan di lokasi lain meletakkan masa depan energi kita pada risiko. Inilah sebabnya mengapa menemukan dan memanfaatkan energi masa depan sangat penting. Mungkin kita tidak menyadari bahwa sumber energi mengelilingi kita di Bumi dan di seluruh alam semesta. Energi masa depan juga terjadi di sekitar kita. Misalnya, matahari merupakan sumber energi seluruh alam semesta, disatu sisi ada energi angin, laut, pasang surut, air, mikrohidro dan panas bumi.
Sumber energi erat kaitannya dengan teknologi hijau (green technology) atau teknologi bersih yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan alam dan sumber daya, dan mengekang dampak negatif dari keterlibatan manusia. Sehingga hal ini akan berkaitan erat dengan teknologi pembangkit energi berkelanjutan seperti photovoltaics, turbin angin, bio-reaktor, dll.
Saat ini sudah ada berbagai macam energi terbarukan. Hydropower (energi air), dengan tekanan dari aliran air memutar turbin dan menghasilkan listrik, seperti apa yang kita nikmati di Indonesia saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).Wind Power (energi angin) dengan memanfaatkan angin memutar turbin dan menghasilkan listrik lewat generator. Kemudian ada tenaga surya yang membutuhkan solar cell untuk mengubah panas matahari menjadi energi listrik, panas bumi, dan bioenergi yang terdiri dari biogas, biofuel padat dan biofuel cair.
Pada 30 tahun kedepan, para ilmuwan, peneliti dan insinyur akan menemukan cara untuk memanfaatkan kekuatan dan memberikan energi masa depan yang dihasilkan oleh tornado, gunung berapi, badai, gempa bumi, dan bahkan sambaran petir. Ya, yang disebut bencana alam akan tetap ada, namun terkait dengan perkembangan teknologi canggih, akan ada peralatan-peralatan sebagai wadah untuk menghasilkan energi. Para peneliti sudah bekerja pada turbin angin kuat, yang dapat menangkap kecepatan angin lebih dari 100 mph untuk digunakan di sekitar teluk pantai selama musim badai.
Energi masa depan akan melibatkan banyak metode yang berbeda dan perangkat dari berbagai sumber. Berikut adalah sumber tambahan energi sebagai pusat daya untuk teknologi di masa depan:
Baca Juga :
Sunfire Jerman, Menciptakan Alat Penghasil Bahan Bakar Berbahan Dasar Air
Teknologi Bagi Energi
About Tridinamika
Related posts
4 Tips Menghemat Air di Rumah, Toko, ...
21/05/2018
Pemanfaatan Panel Surya dalam Kehidupan Sehari-hari
15/05/2018
Jangan Sepelekan! 5 Hal ini Berpengaruh Penting ...
26/02/2018
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
15/01/2018