Saturday , 23 November 2024
Harmonisa sekarang lagi santer-santernya diperbincangkan. “Penyakit” yang muncul bersamaan dengan kemajuan teknologi kelistrikan ini sekarang sedang trend lantaran biasanya ditimbulkan oleh alat-alat canggih yang notabene nya merupakan perangkat hemat energi. Kehadiran harmonisa sebenarnya dapat dilihat dari bentuk gelombang/sinyal listriknya, kalau bentuk sinyalnya sudah tidak sinus artinya mengandung harmonisa. Semakin besar harmonisa akan semakin besar juga perbedaan sinyalnya apabila dibandingkan dengan sinyal sinus.
Obat yang sekarang menjadi andalan adalah harmonic filter. Ada dua jenis harmonic filter yang beredar di pasaran, yaitu passive harmonic filter dan active harmonic filter. Ada banyak referensi yang bisa didapatkan mengenai kekurangan dan kelebihan dari kedua jenis harmonic filter tersebut. Disini akan saya kemukakan salah satu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing apabila keduanya mengalami error atau gangguan.
Bisa dilihat dari gambar bahwa active filter dan pasive filter mempunyai cara instalasi yang berbeda (karena cara kerja berbeda). Active filter dipasang secara pararel, yaitu tidak memutuskan wiring dari source ke load. Sedangkan passive filter dipasang secara seri, yaitu dipasang diantara source dan load.
Apabila terjadi masalah, entah itu error atau kerusakan pada filter tentunya akan lebih menguntungkan apabila kita menggunakan active filter. Karena sifatnya yang pararel, kerusakan atau error pada filter tidak akan menghentikan proses supply dari source ke load, jadi load masih bisa beroperasi seperti biasa, hanya saja harmonisa tidak terfilter.
Lain halnya apabila menggunakan passive filter, karena sifatnya yang seri dengan load, maka apabila terjadi masalah/error pada filter maka sistem mau tidak mau ikut bermasalah (harus shutdown). Jadi proses supply dari source ke load akan terganggu yang artinya operational load akan terhenti.
Semoga bisa menjadi referensi bagi anda yang sedang mencari filter harmonisa. (cu)
2 Comments