Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, mengumumkan bahwa dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona novel (COVID-19) setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang yang juga terinfeksi corona. Adanya kasus corona tersebut, membuat Indonesia masuk dalam peta persebaran virus corona jenis baru atau Covid-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE. Deteksi Virus Corona dengan Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging mengidentifikasi bahwa WNI tersebut positif virus corona, diketahui berasal dari kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Orang Jepang tersebut dinyatakan terjangkit virus corona ketika di Malaysia.
Virus ini diketahui sudah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan bahkan menimbulkan leih dari 40.000 kasus di China. Walaupun virus corona sudah masuk ke Indonesia, pemerintah menegaskan jika situasi dan kondisi tersebut masih bisa di control secara berkala. Pemerintah mengidentifikasikan pengawasan ketat menggunakan Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging dalam setiap bandara dan pelabuhan kepada turis nasional atau internasional ketika masuk dalam wilayah Indonesia. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jika penyebaran virus corona, berasal dari batuk, bersin dan air liur. Penyebaran tersebut, virus corona bisa masuk melalui hitung, mata dan mulut, medium untuk menginfeksi tubuh penderitanya. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut.
Mencuci tangan dengan benar
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Jika sulit menemukan air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman. Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin.
Menggunakan masker
Ada dua tipe masker yang bisa anda digunakan untuk mencegah penularan virus corona, yaitu masker bedah dan masker N95. Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari. Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, menggunakan masker tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat. Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona.
Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.
Menjaga daya tahan tubuh
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, bahwa yang terkena virus corona tidak menjaga daya tahan tubuhnya sendiri. Daya tahan tubuh yang kuat ternyata dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut. Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ketahui Cara Menghindarinya
Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, mengumumkan bahwa dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona novel (COVID-19) setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang yang juga terinfeksi corona. Adanya kasus corona tersebut, membuat Indonesia masuk dalam peta persebaran virus corona jenis baru atau Covid-19, Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE. Deteksi Virus Corona dengan Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging mengidentifikasi bahwa WNI tersebut positif virus corona, diketahui berasal dari kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Orang Jepang tersebut dinyatakan terjangkit virus corona ketika di Malaysia.
Virus ini diketahui sudah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan bahkan menimbulkan leih dari 40.000 kasus di China. Walaupun virus corona sudah masuk ke Indonesia, pemerintah menegaskan jika situasi dan kondisi tersebut masih bisa di control secara berkala. Pemerintah mengidentifikasikan pengawasan ketat menggunakan Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging dalam setiap bandara dan pelabuhan kepada turis nasional atau internasional ketika masuk dalam wilayah Indonesia. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jika penyebaran virus corona, berasal dari batuk, bersin dan air liur. Penyebaran tersebut, virus corona bisa masuk melalui hitung, mata dan mulut, medium untuk menginfeksi tubuh penderitanya. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut.
Mencuci tangan dengan benar
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus 2019-nCoV. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Jika sulit menemukan air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Gunakan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman. Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin.
Menggunakan masker
Ada dua tipe masker yang bisa anda digunakan untuk mencegah penularan virus corona, yaitu masker bedah dan masker N95. Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari. Cara pakai masker bedah yang benar adalah sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, menggunakan masker tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona. Penggunaan masker lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat. Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona.
Ketika melepaskan masker dari wajah, baik masker bedah maupun masker N95, hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.
Menjaga daya tahan tubuh
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, bahwa yang terkena virus corona tidak menjaga daya tahan tubuhnya sendiri. Daya tahan tubuh yang kuat ternyata dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit. Untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak. Selain itu, rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penularan virus Corona.
Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan coronavirus
Menurut data dari alat ukur Stelop IFSS4 Mass Fever Thermal Imaging, diketahui dari beberapa penelitian yang terkena virus corona. Diketahui, coronavirus jenis baru diduga kuat berasal dari kelelawar dan disebarkan oleh beberapa hewan mamalia dan reptil. Oleh karena itu, hindarilah kontak dengan hewan-hewan tersebut. Jika ingin mengonsumsi daging atau ikan, pastikan daging atau ikan tersebut sudah dicuci dan dimasak hingga benar-benar matang. Hindari mengonsumsi daging atau ikan yang sudah tidak segar atau busuk.
Bila Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek, yang disertai lemas dan sesak napas, apalagi bila dalam 2 minggu terakhir Anda bepergian ke Tiongkok atau negara-negara lain yang sudah memiliki kasus infeksi virus Corona, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
About Tridinamika
Related posts
Gas Detector Analyzer Alat Ukur Kadar Gas ...
15/10/2021
Dimana Beli Particle Counter KANOMAX?
10/09/2021
Mengenal Fungsi Air Quality Monitor
25/07/2021
Tubuh Menjadi Panas Ketika Sakit, Berdasarkan Thermal ...
06/03/2020