Tridinamika, Saat ini, siapa yang tak kenal dengan istilah safety first. Terlebih bagi anda yang kesehariannya bekerja di area-area yang beresiko tinggi. Safety first merupakah satu hal yang wajib untuk dipahami dan ditaati, bukan hanya sebatas pengibaran bendera atau penempatan emblemnya di baju kerja. Safety first sering diartikan sebagai sebuah acuan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja. Di Indonesia sendiri khususnya di SMK, pelajaran mengenai safety first telah diperkenalkan sejak tingkat dasar melalui pelajaran keselamatan kerja. Seiring dengan perkembangan jaman dimana kondisi kelistrikan telah mengalami banyak perubahan, ada baiknya jika anda memulai mengenalkan safety first sejak dini. Mengapa demikian? Di Amerika sendiri, hingga tahun ini tercatat lebih dari 2400 anak berusia dibawah 10 tahun mengalami cedera akibat sengatan listrik. Dan hampir 500 anak berusia 15 tahun meninggal karena terbakar ledakan listrik. Sebuah angka yang fantastis untuk satu keteledoran.
Menurut ESFI (Electrical Safety Foundation International), pengenalan keselamatan kerja sejak dini adalah satu hal yang sangat penting untuk mengurangi jumlah korban. ESFI sendiri melalukan pengenalan dalam bentuk latihan electrical and fire safety untuk anak-anak Sekolah Dasar.
Meski materi yang diberikan hanyalah materi sederhana, namun dirasa cukup membantu. Materi sendiri berkisar pada penggunaan toolkit ringan yang kadang sering menjadi objek “keisengan” anak.
Mereka juga membuka portal khusus dengan nama kid’s corner yang berisi semacam bimbingan atau petunjuk keselamatan kerja untuk anak. Misalnya, apa yang harus dilakukan ketika berkunjung ke rumah nenek, holiday safety dsb. Dengan kemasan yang menarik seperti games dan kartun, pelajaran safety first menjadi suatu hal yang menyenangkan untuk anak.
500 anak meninggal karena ledakan listrik
Tridinamika, Saat ini, siapa yang tak kenal dengan istilah safety first. Terlebih bagi anda yang kesehariannya bekerja di area-area yang beresiko tinggi. Safety first merupakah satu hal yang wajib untuk dipahami dan ditaati, bukan hanya sebatas pengibaran bendera atau penempatan emblemnya di baju kerja. Safety first sering diartikan sebagai sebuah acuan untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja. Di Indonesia sendiri khususnya di SMK, pelajaran mengenai safety first telah diperkenalkan sejak tingkat dasar melalui pelajaran keselamatan kerja. Seiring dengan perkembangan jaman dimana kondisi kelistrikan telah mengalami banyak perubahan, ada baiknya jika anda memulai mengenalkan safety first sejak dini. Mengapa demikian? Di Amerika sendiri, hingga tahun ini tercatat lebih dari 2400 anak berusia dibawah 10 tahun mengalami cedera akibat sengatan listrik. Dan hampir 500 anak berusia 15 tahun meninggal karena terbakar ledakan listrik. Sebuah angka yang fantastis untuk satu keteledoran.
Menurut ESFI (Electrical Safety Foundation International), pengenalan keselamatan kerja sejak dini adalah satu hal yang sangat penting untuk mengurangi jumlah korban. ESFI sendiri melalukan pengenalan dalam bentuk latihan electrical and fire safety untuk anak-anak Sekolah Dasar.
Meski materi yang diberikan hanyalah materi sederhana, namun dirasa cukup membantu. Materi sendiri berkisar pada penggunaan toolkit ringan yang kadang sering menjadi objek “keisengan” anak.
Mereka juga membuka portal khusus dengan nama kid’s corner yang berisi semacam bimbingan atau petunjuk keselamatan kerja untuk anak. Misalnya, apa yang harus dilakukan ketika berkunjung ke rumah nenek, holiday safety dsb. Dengan kemasan yang menarik seperti games dan kartun, pelajaran safety first menjadi suatu hal yang menyenangkan untuk anak.
(red)
sumber : Electro industri
About Tridinamika
Related posts
Kecelakaan yang Sering Terjadi dan Patut Dihindari ...
28/06/2018
Tips Menghindari Bahaya Listrik yang Disebabkan Penumpukan ...
11/08/2017
Cara Menghindari Terkena Sengatan Listrik
31/01/2017
Tips Menghindari Korsleting Listrik Saat Banjir
29/01/2017