Wednesday , 4 December 2024
Transmitter adalah suatu alat kelanjutan dari sensor, dimana merupakan salah satu elemen dari sistem pengendalian proses. Untuk mengukur besaran dari suatu proses digunakan alat ukur yang disebut sebagai sensor (bagian yang berhubungan langsung dengan medium yang diukur), dimana transmitter kemudian mengubah sinyal yang diterima dari sensor menjadi sinyal standart. Berdasarkan besaran yang perlu ditransformasikan transmitter dapat digolongkan sebagai transmitter temperatur, transmitter tinggi permukaan, transmitter aliran.Transmitter dapat dihubungkan dengan berbagai alat penerima seperti instrument penunjuk, alat pencatat, pengatur yang mempunyai sinyal masukan yang standart.
Tergantung pada jenis sinyal keluaran dapat dibedakan misalnya sinyal transmitter pneumatik dan transmitter elektrik. Seperti semua alat penumatik, transmitter pneumatik mempunyai keuntungan yakni aman terhadap bahaya percikan api yang diakibatkan hubungan singkat pada transmitter elektrik.
Kegunaan dari transmitter yang memberikan sinyal standart berupa sinyal pneumatik atau sinyal listrik dari besaran proses (process variable) yang diukur ke peralatan lain yang membutuhkannya antara lain :
1. Peralatan lain seperti indikator, recorder yang bekerja dengan standart sinyal yang sama
2. Memungkinkan pengiriman sinyal kepada jarak yang cukup jauh dan cepat serta aman
3. Menekan biaya pengoperasian maupun biaya pemeliharaan.
Sinyal Transmitter
Sinyal transmitter adalah suatu tanda ataupun sinyal yang diberikan ke alat penerima seperti pencatat, penunjuk yang berupa skala angka – angka. Jenis – jenis sinyal yang terdapat pada transmitter adalah :
1. Sinyal pneumatik atau tekanan udara
Besaran standart sinyal pneumatik ini adalah 3 – 15 Psi atau 0,2 – 1,0 kg/cm2.
2. Sinyal elektrik
Besaran standart sinyal elektrik ini adalah 4 mA – 20 mA dan skala kerja sinyal tegangan ada yang berkisar 1 – 5 VDC dan ada juga 0 – 10 VDC.
Jenis – jenis Transmitter
Dalam ilmu instrumentasi dikenal dua sistem sinyal yang dapat dipergunakan pada transmitter yaitu sinyal pneumatik dan sinyal elektrik. Berdasarkan kedua sistem tersebut transmitter dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu :
1. Transmitter elektrik
2. Transmitter pneumatik
Umumnya sistem dari transmitter ini adalah merupakan jalur pengirim sinyal dari alat perasa ke kontroler dan dari kontroler ke pengatur akhir (control valve).
Kunjungi Kami : www.tridinamika.com
02/03/2020
28/02/2020
26/02/2020
21/02/2020
Sinyal transmitter pneumatik Yaitu 3-15 psi dan 0,2 – 1,0 kg/cm².kenapa tidak dimulai dari 0 saja sinyalnya?