Cara Perhitungan Jumlah Pertukaran Udara Dalam Cleanroom
JPU dalam area bersih farmasi yang mempunyai peranan penting dalam pengaturan kualitas ruangan bersih. Jumlah Pertukanan Udara perjam adalah jumlah pergantian udara dalam suatu ruangan per jamnya.
Ruangan yang mempunyai JPU 60 per jam berarti mempunyai 60 kali pergantian udara sesuai volumen ruangan. Food Drugs Administration (FDA) dan CPOB 2012 merekomendasikan JPU per jam sebesar 20 kali dalam ruang bersih. Ruang bersih disini sesuai CPOB 2012 adalah ruang kelas A, B, C dan D.
Alat yang umum digunakan untuh mengukur ACH adalah velocitymeter/anemometer dan balometer. Alat velocitymeter merupakan alat dengan probe kincir kemudian hasil kecepatan udara ditampilkan dalam layar, alat bisa diatur menggunakan satuan meter per detik atau kaki per detik. Berikut contoh alat – alatnya :
Velocitymeter/anemometer
Balometer/Air Capture Hood
Anemometer dan balometer mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anemometer mudah digunakan, mudah dalam kalibrasi akan tetapi perhitungan ACH harus dilakukan secara manual. Balometer mudah digunakan dan langsung menujukkan hasil ACH tanpa perlu menghitung volumen ruangan, akan tetapi kalibrasi dan perawatannya cukup mahal.
Bagaimana menghitung Air Change Per Hour (ACH)/ Pertukaran Udara per Jam….?
Langkah pertama adalah menentukan kecepatan udara di bawah HEPA filter / supply udara dalam ruangan (pengukuran di bawah grill supply). Kecepatan udara dapat dalam meter/detik atau kaki/detik,lebih mudah perhitungan menggunakan satuan meter per detik, karena pengukuran luas grill HVAC dan volume ruangan menggunaan satuan meter.
Pengukuran kecepatan pada empat sudut grill supply udara dan satu ditengah.
V = (V1 + V2 + V3 + V4 + V5)
5
V= kecepatan udara total
V1,2,3,4,5 = kecepatan udara pada titik 1,2,3,4 dan 5
Bila sudah mendapat kecepatan udara total, hitung luas area grill supply dengan mengalikan panjang dan lebar grill supply udara.
A = L x W (A= Luas area gril : L= Panjang grill : W = Lebar grill)
Sekarang hitung total volume udara per menit dengan rumus
T =A x V (T = Total volume udara : A = Luas area : V= kecepatan udara)
Kemudian hitung volume ruangan dengan mengkalikan panjang, lebar dan tinggiruangan.dalam meter.
Vr = L x W x H
(Vr = volume ruangan : L =Panjang ruangan : W= Lebar ruangan : T = Tinggi ruangan)
Sekarang dapat dihitung Jumlah Pertukaran Udara menggunakan rumus Jumlah Pertukaran Udara /ACH = T x 60
Volume Ruangan
Kebutuhan jumlah pertukaran udara per jam pada ruangan tergantung pada kelas ruangan., jumlah personel yang bekerja dalam ruangan dan frekuensi akses masuk keluar ruangan. Kebersihan ruangan diatur oleh jumah pertukaran udara ini. Semakin tingi jumlah pertukaran udara kemungkinan semakin bersih dan semakin tinggi diperlukan untuk ruangan dengan tingkat kebersihan yang tinggi. Ruangan yang perlu pertukaran udara tinggi misalnya adalah ruangan granulasi tablet dan ruang pencetakan talet, karena ruangan ini mempunyai potensi tinggi menghasilkan debu. Berikut Kelas ruangan dalam ruang bersih . Kelas Ruangan Menurut CPOB/ EU GMP
Cara Perhitungan Jumlah Pertukaran Udara Dalam Cleanroom
Cara Perhitungan Jumlah Pertukaran Udara Dalam Cleanroom
JPU dalam area bersih farmasi yang mempunyai peranan penting dalam pengaturan kualitas ruangan bersih. Jumlah Pertukanan Udara perjam adalah jumlah pergantian udara dalam suatu ruangan per jamnya.
Ruangan yang mempunyai JPU 60 per jam berarti mempunyai 60 kali pergantian udara sesuai volumen ruangan. Food Drugs Administration (FDA) dan CPOB 2012 merekomendasikan JPU per jam sebesar 20 kali dalam ruang bersih. Ruang bersih disini sesuai CPOB 2012 adalah ruang kelas A, B, C dan D.
Alat yang umum digunakan untuh mengukur ACH adalah velocitymeter/anemometer dan balometer. Alat velocitymeter merupakan alat dengan probe kincir kemudian hasil kecepatan udara ditampilkan dalam layar, alat bisa diatur menggunakan satuan meter per detik atau kaki per detik. Berikut contoh alat – alatnya :
Velocitymeter/anemometer
Balometer/Air Capture Hood
Anemometer dan balometer mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anemometer mudah digunakan, mudah dalam kalibrasi akan tetapi perhitungan ACH harus dilakukan secara manual. Balometer mudah digunakan dan langsung menujukkan hasil ACH tanpa perlu menghitung volumen ruangan, akan tetapi kalibrasi dan perawatannya cukup mahal.
Bagaimana menghitung Air Change Per Hour (ACH)/ Pertukaran Udara per Jam….?
Langkah pertama adalah menentukan kecepatan udara di bawah HEPA filter / supply udara dalam ruangan (pengukuran di bawah grill supply). Kecepatan udara dapat dalam meter/detik atau kaki/detik,lebih mudah perhitungan menggunakan satuan meter per detik, karena pengukuran luas grill HVAC dan volume ruangan menggunaan satuan meter.
Pengukuran kecepatan pada empat sudut grill supply udara dan satu ditengah.
V = (V1 + V2 + V3 + V4 + V5)
5
V= kecepatan udara total
V1,2,3,4,5 = kecepatan udara pada titik 1,2,3,4 dan 5
Bila sudah mendapat kecepatan udara total, hitung luas area grill supply dengan mengalikan panjang dan lebar grill supply udara.
A = L x W (A= Luas area gril : L= Panjang grill : W = Lebar grill)
Sekarang hitung total volume udara per menit dengan rumus
T =A x V (T = Total volume udara : A = Luas area : V= kecepatan udara)
Kemudian hitung volume ruangan dengan mengkalikan panjang, lebar dan tinggiruangan.dalam meter.
Vr = L x W x H
(Vr = volume ruangan : L =Panjang ruangan : W= Lebar ruangan : T = Tinggi ruangan)
Sekarang dapat dihitung Jumlah Pertukaran Udara menggunakan rumus Jumlah Pertukaran Udara /ACH = T x 60
Volume Ruangan
Kebutuhan jumlah pertukaran udara per jam pada ruangan tergantung pada kelas ruangan., jumlah personel yang bekerja dalam ruangan dan frekuensi akses masuk keluar ruangan. Kebersihan ruangan diatur oleh jumah pertukaran udara ini. Semakin tingi jumlah pertukaran udara kemungkinan semakin bersih dan semakin tinggi diperlukan untuk ruangan dengan tingkat kebersihan yang tinggi. Ruangan yang perlu pertukaran udara tinggi misalnya adalah ruangan granulasi tablet dan ruang pencetakan talet, karena ruangan ini mempunyai potensi tinggi menghasilkan debu. Berikut Kelas ruangan dalam ruang bersih .
Kelas Ruangan Menurut CPOB/ EU GMP
Kelas ruangan menurut ISO
Kunjungi kami: www.tridinamika.com
About Tridinamika
Related posts
Bahaya dari Salju Merah Darah di Antartika
02/03/2020
Kenapa Sering Terjadi Banjir di Kota Besar?
28/02/2020
Badai Debu di Bandara Spanyol, Kenali Kandungan ...
26/02/2020
Satu Juta Spesies Tumbuhan dan Hewan Terancam ...
21/02/2020