Thursday , 21 November 2024
Dalam kurun waktu kurang dari sepekan, kita dihebohkan dengan berbagai peristiwa kebakaran yang melanda kawasan Ibu kota. Tak hanya bangunan megah sepeti gedung theater Intitut Kesenian Jakarta (IKJ), amukan si jago merah pun melahap 7 kapal nelayan di dermaga Muara Baru Jakarta. Dan puncaknya adalah terjadinya ledakan dashyat yang diakibatkan oleh kabel bawah tanah di Mangga Besar. Tak kurang dari 6 titik permukaan tanah luluh lantak oleh ledakan tersebut. Dugaan sementara, penyebab utama dari ketiga peristiwa tesebut adalah adanya hubungan pendek listrik atau dikenal dengan istilah korsleting.
Mengapa korsleting listrik dapat memicu terjadinya ledakan bahkan kebakaran hebat. Secara teknis, hubungan pendek terjadi ketika konduktor yang ada didalam kabel saling berhubungan satu sama lain. Kondisi ini akan memicu terjadinya aliran arus yang sangat besar (short current) . Karena energi yang dilewatkan terlampau besar, maka kabel tak mampu mendisipasi dengan sempurna. Akibatnya, timbullah panas yang berlebih dalam waktu singkat.
Umumnya, fenomena kemunculan panas ini disertai dengan ledakan kuat dengan temperatur yang sangat tinggi. Jika beton dan aspal di depan hotel Astika sanggup di porak porandakan, apa jadinya jika fenomena ini terjadi di panel listrik rumah kita.
Meski saat ini hampir semua perangkat listrik telah dilengkapi dengan circuit breaker, hal ini tak serta merta menjadikan perangkat kita 100% aman dari resiko hubungan arus pendek. Beberapa fenomena abnormal listrik diduga turut memicu memburuknya respon time dari circuit breaker.
Penyakit listrik tersebut mengakibatkan sistem pemutusan arus kalah cepat dibanding kemunculan ledakan. Untuk meminimalisir kemungkinan fault pada circuit breaker, tak ada jalan lain selain melakukan pemeriksaan kondisi listrik dan perangkatnya secara berkala. Perlu diketahui jika kondisi kelistrikan saat ini telah mengalami perubahan karakter. Kelistrikan modern tak ubahnya seperti sungai keruh yang penuh beragam jenis polutan. Dengan demikian, resiko terjadinya abnormal function pada perangkat listrik dan elektronik jauh lebih besar dibanding kelistrikan 20 tahun yang lalu.
Baca Juga : Tips Mencegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik
1 Comments