Pada tahun 2018 lalu, ada sebuah ide dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjuarai kompetisi Shell Ideas360 di London, Inggris. Mereka menciptakan gagasan “Smart Car Microalgae Cultivation Support”, ide mobil energi sampah dengan menggunakan alat ukur kandungan gas sampah. Lalu apakah mobil energi sampah ini bisa direalisasikan dan diproduksi secara massal, untuk lebih jelasnya kita harus mengidentifikasi kandungan apa saja yang ada pada sampah tersebut.
Dalam sebuah sampah diketahui terdapat gas sampah methan, yang biasanya digunakan untuk pembangkit listrik thermal dengan uap supercritical steam. Sampah atau gas methan sampah dibakar menghasilkan panas yang memanaskan uap pada boiler steam supercritical. Uap kompresi tinggi kemudian menggerakkan turbin uap dan flywheel yang tersambung pada generator dinamo dengan perantara gear transmisi atau transmisi otomatis sehingga menghasilkan listrik. Dalam mengukur kandungan tersebut, dibutuhkan alat ukur kandungan gas sampah. Biasanya dalam sebuah sampah, terdapat berbagai zat yang dapat digunakan untuk sumber energy alternative seperti gas sampah methan.
Dalam implementasinya, alat ukur kandungan gas sampah yang paling efisien dalam mengukur setiap kandungan gas tersebut ada pada Geotech. Geotech adalah pemasok terkemuka anaerobic digestion peralatan pemantauan gas di Inggris. Dengan keandalan atas dan dukungan, analisa biogas tetap dan portabel Geotech yang sedang digunakan di seluruh dunia, membantu untuk mengoptimalkan proses AD, mengukur kandungan gas sampah dan meminimalkan downtime mesin CHP. Analisis Biogas dapat membantu mengoptimalkan operasi digester dan memaksimalkan produksi metana. Ini membantu proses kontrol, yang pada gilirannya dapat membantu melindungi mesin dari CHP H2S dan kerusakan kelembaban, memastikan produksi yang efisien metana dan akhirnya generasi pendapatan.
Dalam implementasinya tersebut, mahasiswa UGM yang tergabung dalam Smart Car MCS. Mendesain sebuah mobil yang memiki reaktor pirolisis yang dapat menampung sebanyak 2 kg sampah plastik. Proses pirolisis plastik adalah proses degradasi plastik menggunakan panas suhu tinggi tanpa adanya oksigen. Sumber panas datang dari gas buang knalpot mobil yang suhunya dapat mencapai di atas 400ÂșC. Dalam mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi Microalgae Cultivation Support (MCS) yang digunakan untuk mengurangi jumlah CO2 gas buang pada kendaraan. Pengembangan Smart Car ini tidak hanya dapat memproduksi bahan bakar dan biofuel, namun juga mengurangi persoalan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Jika dilihat dari implementasinya, sebuah sampah bisa dimanfatkan untuk memenuhi energy alternatif untuk mengganti bahan bakar fosil pada sebuah mobil. Jika sebuah sampah bisa diidentifikasi dengan alat ukur kandungan gas sampah. Maka reaktor pirolisis dapat diproduksi secara berkala dan dapat diimplementasikan untuk sebagain mobil demi mengurangi padatnya kapasitas sebuah sampah itu sendiri. Alat ukur kandungan sampah ini juga dapat mengidentifikasi zat-zat apa saja yang ada dalam sebuah gas pembakaran sampah sehingga dalam proses analisis tersebut. Proses pembuatan dapat memaksimalkan kinerja reaktor pirolisis itu sendiri.
Mobil Bertenaga Sampah, Bisakah Terealisasi?
Pada tahun 2018 lalu, ada sebuah ide dari mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjuarai kompetisi Shell Ideas360 di London, Inggris. Mereka menciptakan gagasan “Smart Car Microalgae Cultivation Support”, ide mobil energi sampah dengan menggunakan alat ukur kandungan gas sampah. Lalu apakah mobil energi sampah ini bisa direalisasikan dan diproduksi secara massal, untuk lebih jelasnya kita harus mengidentifikasi kandungan apa saja yang ada pada sampah tersebut.
Dalam sebuah sampah diketahui terdapat gas sampah methan, yang biasanya digunakan untuk pembangkit listrik thermal dengan uap supercritical steam. Sampah atau gas methan sampah dibakar menghasilkan panas yang memanaskan uap pada boiler steam supercritical. Uap kompresi tinggi kemudian menggerakkan turbin uap dan flywheel yang tersambung pada generator dinamo dengan perantara gear transmisi atau transmisi otomatis sehingga menghasilkan listrik. Dalam mengukur kandungan tersebut, dibutuhkan alat ukur kandungan gas sampah. Biasanya dalam sebuah sampah, terdapat berbagai zat yang dapat digunakan untuk sumber energy alternative seperti gas sampah methan.
Dalam implementasinya, alat ukur kandungan gas sampah yang paling efisien dalam mengukur setiap kandungan gas tersebut ada pada Geotech. Geotech adalah pemasok terkemuka anaerobic digestion peralatan pemantauan gas di Inggris. Dengan keandalan atas dan dukungan, analisa biogas tetap dan portabel Geotech yang sedang digunakan di seluruh dunia, membantu untuk mengoptimalkan proses AD, mengukur kandungan gas sampah dan meminimalkan downtime mesin CHP. Analisis Biogas dapat membantu mengoptimalkan operasi digester dan memaksimalkan produksi metana. Ini membantu proses kontrol, yang pada gilirannya dapat membantu melindungi mesin dari CHP H2S dan kerusakan kelembaban, memastikan produksi yang efisien metana dan akhirnya generasi pendapatan.
Dalam implementasinya tersebut, mahasiswa UGM yang tergabung dalam Smart Car MCS. Mendesain sebuah mobil yang memiki reaktor pirolisis yang dapat menampung sebanyak 2 kg sampah plastik. Proses pirolisis plastik adalah proses degradasi plastik menggunakan panas suhu tinggi tanpa adanya oksigen. Sumber panas datang dari gas buang knalpot mobil yang suhunya dapat mencapai di atas 400ÂșC. Dalam mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi Microalgae Cultivation Support (MCS) yang digunakan untuk mengurangi jumlah CO2 gas buang pada kendaraan. Pengembangan Smart Car ini tidak hanya dapat memproduksi bahan bakar dan biofuel, namun juga mengurangi persoalan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Jika dilihat dari implementasinya, sebuah sampah bisa dimanfatkan untuk memenuhi energy alternatif untuk mengganti bahan bakar fosil pada sebuah mobil. Jika sebuah sampah bisa diidentifikasi dengan alat ukur kandungan gas sampah. Maka reaktor pirolisis dapat diproduksi secara berkala dan dapat diimplementasikan untuk sebagain mobil demi mengurangi padatnya kapasitas sebuah sampah itu sendiri. Alat ukur kandungan sampah ini juga dapat mengidentifikasi zat-zat apa saja yang ada dalam sebuah gas pembakaran sampah sehingga dalam proses analisis tersebut. Proses pembuatan dapat memaksimalkan kinerja reaktor pirolisis itu sendiri.
About Tridinamika
Related posts
Mengenal Relay Tester, Penguji Overload Relay
27/08/2018
Mengenal Current Injector dan Spesifikasi Current Test-nya
21/08/2018
Apa Perbedaan Arus Listrik AC dan DC? ...
30/04/2018
Berapa Lama Seharusnya AC Dibersihkan dan Diurus?
23/04/2018