Thursday , 21 November 2024
Pemasangan panel surya untuk kebutuhan tenaga listrik setiap gedung dan perkantoran diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi upaya penghematan anggaran di sektor energi. Mengingat, hingga saat ini beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah masih sangat begitu besar.
Selain itu, anggaran penyediaan energi nasional pada 2012 mencapai Rp.225 triliun yang terdiri dari subsidi BBM Rp.137 triliun, listrik Rp.65 trilun, dan cadangan Rp.23 triliun. Sementara tahun 2011, mencapai Rp.260 triliun yang mencakup subsidi BBM sebesar Rp.170 triliun dan listrik Rp.90 triliun.
Sebagai penunjang pelaksanaan sejumlah kebijakan terkait penghematan, pemerintah belum lama ini juga telah merencanakan penerapan subsidi (green subsidy) bagi implementasi energi baru terbarukan (EBT). Rencana ini masuk dalam isu strategis nasional pada Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Nasional 2013. Tak hanya itu, pemerintah pun berniat memberikan insentif terhadap energi baru terbarukan yang bertujuan agar selisih harga dengan energi fosil bisa terjembatani.
Sementara di sisi konservasi energi, isu strategis yang menjadi perhatian pada tahun 2013 diantaranya meningkatkan kesadaran perilaku hemat energi bagi aparat pemerintah dan masyarakat. Selain itu, juga akan memfasilitasi pinjaman finansial yang murah melalui bank lokal bagi badan usaha dan masyarakat yang melaksanaan efisiensi energi.
Cara lain yang akan dilakukan pemerintah, adalah penerapan insentif dan disinsentif bagi sektor industri, termasuk labelisasi hemat energi serta audit energi untuk mendukung mandatori manajemen dan penghematan energi. Ini terkait penguatan kerjasama bilateral dan multilateral dalam rangka mitigasi perubahan iklim guna mendukung green energy dan green growth. (cha)
Baca juga : Hemat Energi Di Perkantoran
hemat energi memang perlu