6 Mitos Menarik Tentang “Efisiensi Energi & Ramah Lingkungan”. Banyak diatara kita yang telah melakukan beberapa hal kecil untuk membuat hidup kita lebih “environmentally friendly”. Mulai dari memilih menggunakan perangkat elektronik rumah tangga yang eco friendly ataupun mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi. Memang benar, beberapa hal kecil yang anda lakukan tadi adalah cara yang tepat untuk mengurangi global warming. Namun, apakah semua yang kita anggap baik untuk alam juga baik untuk kita dan bagaimana kita dapat pastikan bahwa apa yang menurut kita baik juga baik untuk bumi kita. Berikut adalah 6 mitos menarik mengenai green energy.
ilustrasi gambar
Perangkat OFF, berarti tak mengkonsumsi listrik?
Mematikan komputer pada saat anda tak menggunakan adalah kebiasaan yang bagus untuk menghemat energy. Terlebih ketika Tarif Dasar Listrik (TDL) mengalami kenaikan seperti tahun ini.
Namun, taukah anda jika beberapa perangkat listrik dan elektronik tetap mengkonsumsi energi pada saat posisi OFF. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh the Lawrence Berkeley National Laboratory, mereka mengemukakan jika energi listrik yang tersedot oleh perangkat elektronik dalam posisi OFF dapat mencapai level 15-30 watt per alat. Mereka menamai fenomena ini dengan istilah Vampire Power.
Dengan demikian, hampir 5% dari tagihan listrik yang dibayarkan disetiap bulan adalah tagihan yang di akibatkan oleh Vampir Power. Di Amerika sendiri, total hampir 4 juta dollar pertahun biaya energi terhisap oleh si vampir.
Perangkat seperti Laptop, TV, AC, refrigator, chargers handphone adalah home appliance yang dapat menghisap energi listrik meski dalam posisi standby.
Lantas bagaimana caranya kita dapat membunuh si mr vampir ini. Anda cukup mencabut power cord (colokan) device tersebut dari stop kontak PLN.
6 Mitos Menarik Tentang “Efisiensi Energi & Ramah Lingkungan”
6 Mitos Menarik Tentang “Efisiensi Energi & Ramah Lingkungan”. Banyak diatara kita yang telah melakukan beberapa hal kecil untuk membuat hidup kita lebih “environmentally friendly”. Mulai dari memilih menggunakan perangkat elektronik rumah tangga yang eco friendly ataupun mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi. Memang benar, beberapa hal kecil yang anda lakukan tadi adalah cara yang tepat untuk mengurangi global warming. Namun, apakah semua yang kita anggap baik untuk alam juga baik untuk kita dan bagaimana kita dapat pastikan bahwa apa yang menurut kita baik juga baik untuk bumi kita. Berikut adalah 6 mitos menarik mengenai green energy.
ilustrasi gambar
Perangkat OFF, berarti tak mengkonsumsi listrik?
Mematikan komputer pada saat anda tak menggunakan adalah kebiasaan yang bagus untuk menghemat energy. Terlebih ketika Tarif Dasar Listrik (TDL) mengalami kenaikan seperti tahun ini.
Namun, taukah anda jika beberapa perangkat listrik dan elektronik tetap mengkonsumsi energi pada saat posisi OFF. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh the Lawrence Berkeley National Laboratory, mereka mengemukakan jika energi listrik yang tersedot oleh perangkat elektronik dalam posisi OFF dapat mencapai level 15-30 watt per alat. Mereka menamai fenomena ini dengan istilah Vampire Power.
Dengan demikian, hampir 5% dari tagihan listrik yang dibayarkan disetiap bulan adalah tagihan yang di akibatkan oleh Vampir Power. Di Amerika sendiri, total hampir 4 juta dollar pertahun biaya energi terhisap oleh si vampir.
Perangkat seperti Laptop, TV, AC, refrigator, chargers handphone adalah home appliance yang dapat menghisap energi listrik meski dalam posisi standby.
Lantas bagaimana caranya kita dapat membunuh si mr vampir ini. Anda cukup mencabut power cord (colokan) device tersebut dari stop kontak PLN.
(red)
About Tridinamika
Related posts
4 Tips Menghemat Air di Rumah, Toko, ...
21/05/2018
Pemanfaatan Panel Surya dalam Kehidupan Sehari-hari
15/05/2018
Jangan Sepelekan! 5 Hal ini Berpengaruh Penting ...
26/02/2018
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
15/01/2018