Selain kemunculannya di Indonesia , ternyata di beberapa negara maju mobil listrik sudah bisa dijadikkan kendaraan sehari-hari penduduk kota. Ada baiknya bagi kita untuk mengenal mobil – mobil listrik dari berbagai belahan dunia. Kini beberapa model mobil listrik yang tersedia dan dijual di pasaran beberapa negara adalah Tesla Roadster, REVAi, Renault Fluence Z.E., Buddy, Mitsubishi i MiEV, Tazzari Zero, Nissan Leaf, Smart ED, Wheego Whip LiFe, Mia listrik dan BYD e6.

Ada dua mobil listrik yang paling laris di dunia yaitu Nissan Leaf tercatat dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di seluruh dunia sampai akhir 2011. Mobil lainnya adalah Mitsubishi i-MiEV, dengan penjualan global lebih dari 17.000 unit.

Di berbagai belahan dunia, ketersediaan pasokan listrik adalah syarat utama. Di Jepang, penggunaan mobil listrik sudah lama populer. Banyak warga kota yang sudah menggunakan mobil listrik untuk sarana transportasi sehari-hari.

Harga BBM di Jepang saat ini sekitar 135 Yen Jepang per liter, artinya konsumsi BBM adalah 1 liter per 15 km, maka per km biaya yang dibutuhkan adalah 9 Yen Jepang. Sementara bila menggunakan listrik, saat ini harga listrik rumah tangga sekitar 20 yen per kWh. Dengan konsumsi listrik 1 kWh per 8 km, maka per km dibutuhkan biaya sekitar 2,5 Yen Jepang. Tetu saja, jauh lebih murah dibandingkan mobil BBM.

Kendala yang ada di Jepang juga pada pasokan energi listrik yang terbatas terutama  sejak pemerintah Jepang memutuskan untuk menutup semua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang memasok sekitar 30% kebutuhan listrik nasional. Biaya listrik yang dihasilkan oleh PLTN tentu sangat jauh lebih murah dibanding Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU).

Di Belanda, mobil listrik khusus untuk dalam kota pertama bernama Twizy . Ukurannya lebih besar dari skuter tapi lebih kecil dari mobil biasa. Mobil dua penumpang tersebut lengkap dengan pintu, tapi tidak punya jendela dan dirancang untuk perjalanan pendek di dalam kota, misalnya untuk pergi ke kantor atau pasar swalayan. Jika baterai diisi penuh, mobil ini bisa menempuh jarak maksimal 100 kilometer.

Mobil listrik Belanda ini dibuat oleh Renault, pembuat mobil Prancis. Perusahaan lain sedang bereksperimen dengan mobil-mobil serupa. Mobil ini dianggap sebagai alternatif nyata untuk pusat kota padat lalu lintas Belanda. Karena ukuran kecilnya, mobil ini lebih mudah mencari tempat parkir di Belanda.

Mobil listrik Italia bernama Tazzari Electric. Mobil ini bahkan sudah ada di beberapa negara termasuk Indonesia. Mobil listrik Tazzari Electric ini kapasitas penumpangnya hanya 2 orang dan mampu menempuh jarak 200 km dalam keadaan baterai penuh. Untuk mengisi baterai akan penuh bila diisi seharian. Tazzari Electric ini dibanderol Rp 500 juta on the road Jabodetabek. Mobil listrik yang tersedia dalam 3 warna seperti Orange, Biru dan Putih.

Sedangkan di Amerika Serikat, mobil sudah banyak jenisnya. Salah satu yang dianggap paling irit adalah Honda Fit EV. Honda Fit EV mampu mencapai jarak tempuh 83 mil atau 133,6km dalam sekali pengisian baterai secara penuh.

Perhitungan Environment Protection Agency (EPA), efisiensi yang dicapai tenaga listrik Fit EV jika dikonversikan ke bahan bakar konvensional setara dengan 188 mpg atau 50,1 km/liter. Untuk pengisian baterai butuh waktu 3 jam bertegangan 240 volt dari kondisi kosong hingga penuh. Dengan melihat pengalaman di banyak negara itu, bagaimana dengan Indonesia?? (cha)