Mimpi SpaceX untuk menerbangkan astronaut menggunakan kapsul Crew Dragon sudah semakin dekat. Apalagi setelah mereka berhasil menyelesaikan uji coba sistem emergency milik kapsul Crew Dragon pada Januari lalu. Bulan lalu kapsul awak Crew Dragon milik SpaceX mengalami gagal mesin saat uji coba. Media USA mencoba menganalisis kerusakan kapsul Crew Dragon, bahwa penyebab kerusakan kapsul tersebut terjadi dikarenakan proses menghidupkan mesin pendorong SuperDraco, mengalami peningkatan suhu tinggi yang sangat drastis berdasarkan thermal imager. Dari peningkatan suhu tinggi tersebut, mesin pendorong SuperDraco mengalami ketidakstabilan, membuat mesin pendorong tersebut hanya bertahan persekian detik sebelum mengalami gagal mesin.
Vice President of Mission Assurance SpaceX Hans Koenigsmann mengonfirmasi bahwa Crew Dragon mengalami insiden saat sedang dalam tahap uji coba. Tapi sebelum insiden itu tersebut terjadi sebenarnya semua tahap uji coba berlangsung dengan lancar.Saat itu SpaceX berhasil menguji coba mesin pendorong Draco berada di kedua sisi kapsul tersebut. Kedua mesin pendorong ini berhasil menyala selama lima detik sesuai rencana. SpaceX kemudian menguji coba mesin pendorong SuperDraco lebih besar dan berfungsi untuk menjauhkan kapsul roket jika terjadi insiden tidak diinginkan. Sekitar setengah detik sebelum mesin ini dinyalakan terjadi kesalahan teknis.
Setelah uji coba tersebut, pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk memperkirakan perusahaannya akan melakukan penerbangan berawak pertamanyaantara bulan April dan Juni tahun 2020. Dan kapsul Crew Dragon sudah mengalami peningkatan signifikan sudah dikembangkan pada lapisan mesin SuperDraco sehingga jika thermal imager mendeteksi terjadinya peningkatan suhu cukup drastis.
Mesin tersebut tidak mengalami kerusakan pada saat proses penghidupan mesin, dan mesin tersebut tidak mengalami turun mesin pada proses pengujian kapsul Crew Dragon tersebut. Dalam proses pengujian ini memang sudah biasa, jangankan untuk perusahaan sebesar SpaceX, tetapi perusahaan-perusahaan lain juga melakukan pengecekan secara berkala dengan menggunakan thermal imager. TROTEC adalah salah satu brand yang dilengkapi dengan sensor thermal imager, memiliki akurasi sangat tinggi. Sehingga brand ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar ataupun menengah dalam melakukan proses pengujian secara sistematis.
Karena misi ini nantinya akan membawa astronaut menuju International Space Station (ISS), NASA sebagai mitra SpaceX juga belum menetapkan durasi misi. Misi peluncuran astronaut perdana oleh SpaceX ini disebut sebagai Demo-2. Sebelumnya kapsul luar angkasa milik SpaceX, Crew Dragon berhasil kembali ke Bumi setelah menghabiskan lima hari merapat di International Space Station (ISS). Ini merupakan bagian uji coba tanpa awak pertama, atau disebut Demo-1, yang dilakukan oleh Crew Dragon. Proses kembalinya Crew Dragon menuju Bumi dimulai pada dini hari waktu Amerika Serikat bagian timur. Crew Dragon pertama-tama melepaskan diri dari ISS. Sebelum memasuki atmosfir, Crew Dragon kemudian melepaskan ‘bagasinya’ berfungsi untuk menyediakan tenaga dan kontrol temperatur selama penerbangan.
Walaupun Crew Dragon tidak membawa awak manusia, selama perjalanan kapsul ini membawa manekin pintar, disebut Ripley. Manekin ini dilengkapi dengan berbagai sensor, terutama sensor thermal imager untuk menghitung tekanan, percepatan, dan peningkatan suhu mungkin akan dialami awak manusia selama berada pada Crew Dragon. Misi Demo-2 nantinya akan membawa dua astronaut NASA yaitu Doug Hurley dan Bob Behnken. Hurley dan Behnken awalnya dijadwalkan akan tinggal di ISS selama dua minggu, tapi Administrator NASA, Jim Bridenstine mempertimbangkan untuk memperpanjang durasi tersebut untuk mengikuti rotasi kru di ISS.
SpaceX Gagal Uji Coba, Siap Luncurkan Astronaut Tahun Ini?
Mimpi SpaceX untuk menerbangkan astronaut menggunakan kapsul Crew Dragon sudah semakin dekat. Apalagi setelah mereka berhasil menyelesaikan uji coba sistem emergency milik kapsul Crew Dragon pada Januari lalu. Bulan lalu kapsul awak Crew Dragon milik SpaceX mengalami gagal mesin saat uji coba. Media USA mencoba menganalisis kerusakan kapsul Crew Dragon, bahwa penyebab kerusakan kapsul tersebut terjadi dikarenakan proses menghidupkan mesin pendorong SuperDraco, mengalami peningkatan suhu tinggi yang sangat drastis berdasarkan thermal imager. Dari peningkatan suhu tinggi tersebut, mesin pendorong SuperDraco mengalami ketidakstabilan, membuat mesin pendorong tersebut hanya bertahan persekian detik sebelum mengalami gagal mesin.
Vice President of Mission Assurance SpaceX Hans Koenigsmann mengonfirmasi bahwa Crew Dragon mengalami insiden saat sedang dalam tahap uji coba. Tapi sebelum insiden itu tersebut terjadi sebenarnya semua tahap uji coba berlangsung dengan lancar.Saat itu SpaceX berhasil menguji coba mesin pendorong Draco berada di kedua sisi kapsul tersebut. Kedua mesin pendorong ini berhasil menyala selama lima detik sesuai rencana. SpaceX kemudian menguji coba mesin pendorong SuperDraco lebih besar dan berfungsi untuk menjauhkan kapsul roket jika terjadi insiden tidak diinginkan. Sekitar setengah detik sebelum mesin ini dinyalakan terjadi kesalahan teknis.
Setelah uji coba tersebut, pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk memperkirakan perusahaannya akan melakukan penerbangan berawak pertamanyaantara bulan April dan Juni tahun 2020. Dan kapsul Crew Dragon sudah mengalami peningkatan signifikan sudah dikembangkan pada lapisan mesin SuperDraco sehingga jika thermal imager mendeteksi terjadinya peningkatan suhu cukup drastis.
Mesin tersebut tidak mengalami kerusakan pada saat proses penghidupan mesin, dan mesin tersebut tidak mengalami turun mesin pada proses pengujian kapsul Crew Dragon tersebut. Dalam proses pengujian ini memang sudah biasa, jangankan untuk perusahaan sebesar SpaceX, tetapi perusahaan-perusahaan lain juga melakukan pengecekan secara berkala dengan menggunakan thermal imager. TROTEC adalah salah satu brand yang dilengkapi dengan sensor thermal imager, memiliki akurasi sangat tinggi. Sehingga brand ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar ataupun menengah dalam melakukan proses pengujian secara sistematis.
Karena misi ini nantinya akan membawa astronaut menuju International Space Station (ISS), NASA sebagai mitra SpaceX juga belum menetapkan durasi misi. Misi peluncuran astronaut perdana oleh SpaceX ini disebut sebagai Demo-2. Sebelumnya kapsul luar angkasa milik SpaceX, Crew Dragon berhasil kembali ke Bumi setelah menghabiskan lima hari merapat di International Space Station (ISS). Ini merupakan bagian uji coba tanpa awak pertama, atau disebut Demo-1, yang dilakukan oleh Crew Dragon. Proses kembalinya Crew Dragon menuju Bumi dimulai pada dini hari waktu Amerika Serikat bagian timur. Crew Dragon pertama-tama melepaskan diri dari ISS. Sebelum memasuki atmosfir, Crew Dragon kemudian melepaskan ‘bagasinya’ berfungsi untuk menyediakan tenaga dan kontrol temperatur selama penerbangan.
Walaupun Crew Dragon tidak membawa awak manusia, selama perjalanan kapsul ini membawa manekin pintar, disebut Ripley. Manekin ini dilengkapi dengan berbagai sensor, terutama sensor thermal imager untuk menghitung tekanan, percepatan, dan peningkatan suhu mungkin akan dialami awak manusia selama berada pada Crew Dragon. Misi Demo-2 nantinya akan membawa dua astronaut NASA yaitu Doug Hurley dan Bob Behnken. Hurley dan Behnken awalnya dijadwalkan akan tinggal di ISS selama dua minggu, tapi Administrator NASA, Jim Bridenstine mempertimbangkan untuk memperpanjang durasi tersebut untuk mengikuti rotasi kru di ISS.
About Tridinamika
Related posts
Gas Detector Analyzer Alat Ukur Kadar Gas ...
15/10/2021
Dimana Beli Particle Counter KANOMAX?
10/09/2021
Mengenal Fungsi Air Quality Monitor
25/07/2021
Tubuh Menjadi Panas Ketika Sakit, Berdasarkan Thermal ...
06/03/2020