Hari ini puluhan buruh akan melakukan aksi demo yang terpusat di Jakarta tepatnya Bundaran Hotel Indonesia. Pada unjuk rasa kali ini, para buruh menuntut pemerintah segera merevisi peraturan presiden mengenai jaminan sosial dan meminta penghapusan sistem kontrak.
Hari Buruh pada umumnya selalu dirayakan setiap tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day . Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi sosial para buruh.
Sedikit penjelasan mengenai hari buruh di Indonesia, berdasarkan sumber dari wikipedia. Ternyata di Indonesia sendiri pada tahun 1920 sudah mulai memperingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini.
Tapi sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Semasa Soeharto berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis), menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota.
Kekhawatiran bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan May Day tahun 1999 hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan massa buruh yang masuk kategori “membahayakan ketertiban umum”. Yang terjadi malahan tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena mereka masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis.
Tapi kini di masa pemerintahan SBY setiap tanggal 1 Mei akan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Menurut rencana, hal itu akan dimulai pada tahun 2014. Rencana tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu para pimpinan konfederasi dan serikat pekerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4/2013). Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan para menteri.
Kami seluruh staff dan redaksi dari Tridinews mengucapkan selamat Hari Buruh Nasional 1 Mei 2013. (ip)
Hari Buruh Nasional 1 Mei
Hari ini puluhan buruh akan melakukan aksi demo yang terpusat di Jakarta tepatnya Bundaran Hotel Indonesia. Pada unjuk rasa kali ini, para buruh menuntut pemerintah segera merevisi peraturan presiden mengenai jaminan sosial dan meminta penghapusan sistem kontrak.
Hari Buruh pada umumnya selalu dirayakan setiap tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day . Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi sosial para buruh.
Sedikit penjelasan mengenai hari buruh di Indonesia, berdasarkan sumber dari wikipedia. Ternyata di Indonesia sendiri pada tahun 1920 sudah mulai memperingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini.
Tapi sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Semasa Soeharto berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis), menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota.
Kekhawatiran bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan May Day tahun 1999 hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan massa buruh yang masuk kategori “membahayakan ketertiban umum”. Yang terjadi malahan tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena mereka masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis.
Tapi kini di masa pemerintahan SBY setiap tanggal 1 Mei akan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Menurut rencana, hal itu akan dimulai pada tahun 2014. Rencana tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu para pimpinan konfederasi dan serikat pekerja di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4/2013). Presiden didampingi Wakil Presiden Boediono dan para menteri.
Kami seluruh staff dan redaksi dari Tridinews mengucapkan selamat Hari Buruh Nasional 1 Mei 2013. (ip)
About Tridinamika
Related posts
Mengenal Sistem Balometer, Sensor Pendeteksi Virus Corona
30/01/2020
Cara Kerja Thermal Scanner, Teknologi Pendeteksi Virus ...
29/01/2020
Deteksi Virus Corona, Kemenkes Menggunakan Thermal Scanner
28/01/2020
Sejak 68 Tahun RI Merdeka Baru Punya ...
28/02/2017