Transformer atau sering dikenal dengan nama trafo adalah perangkat elektrik yang rentan terhadap gangguan kualitas listrik. Hal ini dikarenakan posisi trafo yang diibaratkan sebagai pintu masuknya supply listrik ke dari sumber ke beban. Trafo harus dapat menyalurkan daya listrik seefisien mungkin ke beban dalam jangka waktu yang lama. Umumnya, problem utama yang sering dialami oleh trafo adalah overheat. Jika sudah demikian, trafo akan mengalami derating dimana kapasitas dan efisiensi akan menurun.

Guna mempertahankan performa trafo di titik optimumnya, trafo haruslah di rawat dengan baik secara berkala. Hanya saja, beberapa diantara kita mungkin belum faham mengenai bagaimana cara mendeteksi lebih dini ketika trafo bermasalah.

Seperti kita ketahui, kerusakan trafo dipengaruhi oleh banyak faktor. Untuk itu, cara yang paling tepat dalam perawatan trafo adalah condition monitoring. Condition monitoring ditujukan supaya operator dapat mengetahui informasi berkala perihal kondisi trafo.

Untuk trafo tipe oil immersed, komponen yang wajib di cek kondisinya secara berkala adalah bushing,tank, tap charger, pendingin dan konservators.

Berikut adalah detail dari perawatan komponen trafo:

Data-data berikut harus didapatkan secara berkala sehingga kita memperoleh pola perubahan dari masing-masing parameter seiring dengan waktu penggunaan trafo. Perubahan parameter akan dijadikan sebagai patokan yang menyatakan seberapa “sehat” trafo tersebut. Disini, operator maintenance wajib memberikan warning sejak dini bila terdapat kejanggalan pada parameter tersebut.

Baca Juga : Tips: Merawat AKI Agar Tetap Awet