Bagi anda yang suka dengan dunia audio, pasti tidak asing dengan perangkat yang namanya speaker. Meski demikian kadang ada beberapa yang tidak begitu tau pengaruh dari nilai impedansi yang disematkan dalam speaker. Dipasaran ada beberapa speaker dengan nilai impedansi beragam dari 2Ω, 4Ω, 8Ω,16Ω sampai 32Ω. Terus bagaimana cara memilih impedansi speaker yang sesuai?
Ada banyak berita yang berkembang bahwa semakin kecil nilai impedansi suara akan lebih keras, dan juga sebaliknya semakin tinggi nilai impedansi semakin lemah suaranya. Mereka mempunyai pemikiran seperti itu berdasarkan rumus daya P=I²*R , R disini mewakili impedansi. Jadi kalau R makin rendah daya semakin tinggi yang dianalogikan sebagai suara yanglebih keras. Pendapat ini diperkuat dengan contoh impedansi yang besar pada headphone. Impedansi headphone biasanya tinggi karena untuk menghindari arus yang tinggi, kalau arus yang mengalir terlalu tinggi kumparan yang yang terbuat dari kawat yang kecil akan panas dan terbakar.
Apabila kita merujuk pada teori transfer daya, maka kita akan mendapati fakta yang sedikit berbeda. Dalam output amplifier atau penguat akhir audio akan ada parameter namanya impedansi output. Dalam speaker juga impedansi input. Nah menurut teori transfer daya, daya akan ter-transfer secara maksimal ke spaeaker dengan syarat impedansi keluaran dari amplifier sama dengan impedansi input dari speaker.
Pada posisi seperti diatas I=1.125A, Vo=4.5V jadi Daya pada beban Ri=5.0625Watt.
Sekarang kita kecilkan Ri menjadi 2Ω sehingga I=1.5A, Vo=3 dan daya pada beban Ri=4.5Watt.
Nah dari sini dapat disimpulkan bahwa daya maksimum akan terjadi jika nilai impedansi output amplifier sama dengan nilai impedansi speaker. Dengan mengecilkan nilai impedansi speaker (Ri) justru daya menjadi lebih kecil.
Semoga tulisan ini dapat memberi penjelasan kepada Anda untuk dapat memahami Impedansi Speaker.
Impedansi Speaker
Bagi anda yang suka dengan dunia audio, pasti tidak asing dengan perangkat yang namanya speaker. Meski demikian kadang ada beberapa yang tidak begitu tau pengaruh dari nilai impedansi yang disematkan dalam speaker. Dipasaran ada beberapa speaker dengan nilai impedansi beragam dari 2Ω, 4Ω, 8Ω,16Ω sampai 32Ω. Terus bagaimana cara memilih impedansi speaker yang sesuai?
Ada banyak berita yang berkembang bahwa semakin kecil nilai impedansi suara akan lebih keras, dan juga sebaliknya semakin tinggi nilai impedansi semakin lemah suaranya. Mereka mempunyai pemikiran seperti itu berdasarkan rumus daya P=I²*R , R disini mewakili impedansi. Jadi kalau R makin rendah daya semakin tinggi yang dianalogikan sebagai suara yanglebih keras. Pendapat ini diperkuat dengan contoh impedansi yang besar pada headphone. Impedansi headphone biasanya tinggi karena untuk menghindari arus yang tinggi, kalau arus yang mengalir terlalu tinggi kumparan yang yang terbuat dari kawat yang kecil akan panas dan terbakar.
Apabila kita merujuk pada teori transfer daya, maka kita akan mendapati fakta yang sedikit berbeda. Dalam output amplifier atau penguat akhir audio akan ada parameter namanya impedansi output. Dalam speaker juga impedansi input. Nah menurut teori transfer daya, daya akan ter-transfer secara maksimal ke spaeaker dengan syarat impedansi keluaran dari amplifier sama dengan impedansi input dari speaker.
Pada posisi seperti diatas I=1.125A, Vo=4.5V jadi Daya pada beban Ri=5.0625Watt.
Sekarang kita kecilkan Ri menjadi 2Ω sehingga I=1.5A, Vo=3 dan daya pada beban Ri=4.5Watt.
Nah dari sini dapat disimpulkan bahwa daya maksimum akan terjadi jika nilai impedansi output amplifier sama dengan nilai impedansi speaker. Dengan mengecilkan nilai impedansi speaker (Ri) justru daya menjadi lebih kecil.
Semoga tulisan ini dapat memberi penjelasan kepada Anda untuk dapat memahami Impedansi Speaker.
About Cipto Utomo
Related posts
Tubuh Menjadi Panas Ketika Sakit, Berdasarkan Thermal ...
06/03/2020
Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ketahui Cara ...
05/03/2020
Deteksi Virus Corona Dengan Stelop IFSS4 Mass ...
04/03/2020
Satu Juta Spesies Tumbuhan dan Hewan Terancam ...
21/02/2020