Sudah menjadi tradisi tahunan, libur lebaran selalu dimanfaatkan bagi banyak masyarakat untuk mudik atau pulang kampung. Biasanya ini dilakukan oleh para pendatang yang bekerja di kota-kota besar seperti Jakarta. Tradisi mudik sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi mereka yang selama setahun telah bekerja keras mengadu nasib di kota, dan menjadikan lebaran sebagai sebuah momen penting untuk kembali ke kampung halamannya bersilaturahmi dengan keluarga, saudara, dan kerabat. Namun tradisi mudik lebaran, selain terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas, biasanya diikuti dengan naiknya angka kriminalitas. Selama mudik lebaran, praktis kondisi rumah dalam keadaan kosong tanpa penjagaan yang maksimal. Kondisi ini sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk berbuat kriminal. Selain antisipasi terhadap bahaya ini, musibah yang sering dialami selama mudik adalah terjadinya kebakaran. Guna meminimalisir hal-hal tersebut, ada baiknya jika anda mengikuti tips berikut ini :
1. Batasi update status
Kecanggihan internet membuat semua informasi dapat tersebar dengan mudah dan cepat. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berniat buruk untuk memantau kondisi anda. Untuk itu, pastikan anda hanya mengabarkan status anda ketika mudik hanya kepada orang-orang yang tepat. Sebisa mungkin anda menghindari update status posisi melalui jejaring sosial ataupun program pengirim pesan instan seperti BBM, YM dsb. Anda cukup menginfokannya melalui pesan pribadi kepada orang-orang yang memang dapat anda percaya. Intinya, semakin sedikit informasi yang anda sebarkan, semakin sedikit pula kemungkinan informasi tersebut terbaca oleh orang yang salah.
2. Cabut (Unplug) perangkat elektronik
Selain mengkonsumsi listrik, perangkat elektronik yang masih terhubung dengan jala-jala listrik selama berhari-hari dapat meningkatkan resiko kebakaran. Terlebih jika koneksi yang digunakan renggang, maka kemungkinan terjadinya percikan api sangat besar. Mencabut koneksi perangkat elektronik juga dapat mencegah resiko kerusakan dari perangkat dari bahaya transient.
3. Cabut selang gas dari tabung
Selama mudik, rumah dalam keadaan tanpa pengawasan selama berhari-hari. Salah satu penyebab terjadinya kebakaran adalah bocornya selang gas elpiji. Penyebabnya pun beragam, mulai dari gigitan binatang pengerat seperti tikus hingga pengunci regulatoryang sudah longgar. Untuk menghindari resiko tersebut, alangkah baiknya jika anda mencabut selang gas dari tabung
4. Preventive Maintenance
Lakukan preventive maintenance terhadap perangkat-perangkat yang memang harus beroperasi selama ditinggal mudik. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya musibah yang tak terduga. Misalnya lampu penerangan, pipa ledeng dsb.
Rumah Tetap Aman Meski Ditinggal Mudik
Sudah menjadi tradisi tahunan, libur lebaran selalu dimanfaatkan bagi banyak masyarakat untuk mudik atau pulang kampung. Biasanya ini dilakukan oleh para pendatang yang bekerja di kota-kota besar seperti Jakarta. Tradisi mudik sepertinya sudah menjadi kewajiban bagi mereka yang selama setahun telah bekerja keras mengadu nasib di kota, dan menjadikan lebaran sebagai sebuah momen penting untuk kembali ke kampung halamannya bersilaturahmi dengan keluarga, saudara, dan kerabat. Namun tradisi mudik lebaran, selain terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas, biasanya diikuti dengan naiknya angka kriminalitas. Selama mudik lebaran, praktis kondisi rumah dalam keadaan kosong tanpa penjagaan yang maksimal. Kondisi ini sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab untuk berbuat kriminal. Selain antisipasi terhadap bahaya ini, musibah yang sering dialami selama mudik adalah terjadinya kebakaran. Guna meminimalisir hal-hal tersebut, ada baiknya jika anda mengikuti tips berikut ini :
1. Batasi update status
Kecanggihan internet membuat semua informasi dapat tersebar dengan mudah dan cepat. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berniat buruk untuk memantau kondisi anda. Untuk itu, pastikan anda hanya mengabarkan status anda ketika mudik hanya kepada orang-orang yang tepat. Sebisa mungkin anda menghindari update status posisi melalui jejaring sosial ataupun program pengirim pesan instan seperti BBM, YM dsb. Anda cukup menginfokannya melalui pesan pribadi kepada orang-orang yang memang dapat anda percaya. Intinya, semakin sedikit informasi yang anda sebarkan, semakin sedikit pula kemungkinan informasi tersebut terbaca oleh orang yang salah.
2. Cabut (Unplug) perangkat elektronik
Selain mengkonsumsi listrik, perangkat elektronik yang masih terhubung dengan jala-jala listrik selama berhari-hari dapat meningkatkan resiko kebakaran. Terlebih jika koneksi yang digunakan renggang, maka kemungkinan terjadinya percikan api sangat besar. Mencabut koneksi perangkat elektronik juga dapat mencegah resiko kerusakan dari perangkat dari bahaya transient.
3. Cabut selang gas dari tabung
Selama mudik, rumah dalam keadaan tanpa pengawasan selama berhari-hari. Salah satu penyebab terjadinya kebakaran adalah bocornya selang gas elpiji. Penyebabnya pun beragam, mulai dari gigitan binatang pengerat seperti tikus hingga pengunci regulator yang sudah longgar. Untuk menghindari resiko tersebut, alangkah baiknya jika anda mencabut selang gas dari tabung
4. Preventive Maintenance
Lakukan preventive maintenance terhadap perangkat-perangkat yang memang harus beroperasi selama ditinggal mudik. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya musibah yang tak terduga. Misalnya lampu penerangan, pipa ledeng dsb.
Baca Juga : Mudik Lebaran? Waspadai Bahaya Listrik di Rumah yang Anda Tinggal
About Tridinamika
Related posts
Tubuh Menjadi Panas Ketika Sakit, Berdasarkan Thermal ...
06/03/2020
Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ketahui Cara ...
05/03/2020
Deteksi Virus Corona Dengan Stelop IFSS4 Mass ...
04/03/2020
Satu Juta Spesies Tumbuhan dan Hewan Terancam ...
21/02/2020