Sunday , 24 November 2024
PT PLN (Persero) mengklaim, kontribusi pembangkit energi baru terbarukan pada produksi listrik nasional, telah mencapai 11 persen. Namun capaian tersebut masih didominasi listrik hasil pembangkit bertenaga air, dan tenaga panas bumi (geotermal). Sementara sumber-sumber energi terbarukan lainnya, belum digarap maksimal dan berkontribusi secara signifikan.
Pada 2012 lalu produksi listrik nasional mencapai 174 terawatt hour (twh). Jumlah produksi itu masih didominasi pembangkit yang berbahan baku fosil, baik bahan bakar minyak maupun batu bara.
Sedangkan kontribusi pembangkit energi baru terbarukan, masih di bawah lima persen. Namun dengan akselerasi pembangunan pembangkit energi terbarukan yang giat dilakukan, di semester I-2013 ini, kontribusinya telah mencapai 11 persen.
Sementara itu, terkait potensi biomassa yang menurut sejumlah negara ASEAN merupakan potensi energi terbarukan yang paling efisien dikembangkan, belum ada pihak swasta yang dapat menjamin kerbelan
gsungan produksi listrik, dari pembangkit biomassa yang mereka miliki. Kondisi itu berhubungan erat dengan ketersediaan pasokan bahan baku biomassa tersebut.
1 Comments