Maksud hati hendak berhemat, namun justru masalah baru bermunculan. Itulah kiranya gambaran yang tepat bila anda sembarangan memilih inverter. Menjelang kenaikan TDL pada awal tahun 2013 ini, perangkat –perangkat hemat energi laris manis bak kacang goreng. Tak terkecuali inverter, perangan modulasi sinyal yang konon terkenal dapat menurunkan tagihan listrik ini menjadi produk favorit. Beragam perangkat elektronik seolah naik kasta ketika mencantumkan label inverter pada casingnya.

Secara prinsip, inverter adalah perangkat canggih yang mampu mengoptimalkan sinyal listrik sesuai dengan kebutuhan beban. Perangkat yang kendalikan dengan inverter umumnya adalah perangkat yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Sebut saja AC, Eskalator, Kompressor dsb. Meski demikian, inverter juga banyak digunakan untuk kebutuhan pengelasan/welding.

Namun, taukah anda jika inverter juga dapat menimbulkan masalah baru. Hal ini tak lepas dari kodrat inverter yang selalu menghasilkan sinyal pengganggu yang disebut dengan harmonisa. Bila harmonisa ini tidak disaring, maka hamonisa dapat mengganggu sistem kelistrikan. Terganggunya jalur komunikasi, terbakarnya motor listrik, meningkatnya suhu kabel hingga abnormalnya kerja circuit breaker adalah efek yang ditimbulkan dari adanya harmonisa. Besarnya nilai gangguan yang diakibatkan oleh inverter  dinyatakan dalam satuan THD (Total Harmonic Distortion). Untuk itu, perhatikan dengan detail spesifikasi THD yang tertera pada inverter sebelum anda membeli. (red)