Kantor yang menyenangkan adalah tempat yang tidak membosankan dan dapat membangkitkan gairah kerja. Pelengkap interior ataupun peralatan kerja sebaiknya dipilih yang ramah lingkungan, non toxic, dan mudah dibongkar pasang. Selain itu Sebagai rumah kedua bagi pekerja, penataan interior ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan kerja tanpa melupakan komunikasi, hierarki, desain, alur kerja, dan efisiensi pekerjaan terntunya.
Namun, bagaimanapun ini tetap tergantung cara kerja orang didalamnya. Mereka yang peduli dengan lingkungan akan mampu menciptakan lingkungan kerja yang seimbang di tempat kerja. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengurangi jejak karbon di kantor.
Mengurangi karbon dapat juga dilakukan saat bekerja di kantor untuk menghemat energi. Ternyata ini bisa juga dilakukan dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan di tempat bekerja. Misalnya ada beberapa hal berikut yang bisa dilakukan.
1. Pilah sampah yang ada di kantor. Bila memungkinkan sampah bisa didaur ulang kertas, botol, dan kaleng. Jika tidak, tetap bisa dipisahkan untuk memudahkan pihak lain untuk mendaur ulangnya. Bisa dilakukan kerjasama dengan rekan kantor yang lain supaya pekerjaan memilah-milah yang dilakukan tidak sia-sia.
2. Pastikan menggunakan lampu hemat energi atau LED seluruh kantor. Lampu jenis CF menggunakan ¼ energi dan berlangsung hingga 10 kali selama lampu standar. LED lebih hemat energi. Jika ruangan kantor bertanggung jawab atas pencahayaannya sendiri dan tidak tergantung dengan pengelola gedung, bicara dengan manajer bangunan gedung untuk mengunakan lampu hemat energi .
3. Gunakan sensor pengatur pencahayaan untuk ruang pertemuan di kantor, dan kamar mandi. Tidak ada alasan untuk lampu menjadi terlalu terang atau terlalu gelap ketika tidak ada orang di ruangan itu.
4. Padamkan lampu, printer, faks dan komputer anda jika tidak digunakan. Pastikan melepaskan soket listriknya dari stop kontak karena dengan tetap menggantung di stop kontak, setidaknya 5% dari energi listrik masih terpakai sia-sia. Kalau sudah seperti ini bukan hanya kita yang akan betah bekerja di kantor, tapi diharapkan akan ada kontribusi lebih terhadap lingkungan melalui pekerjaan kita sehari-hari.
Mengurangi Jejak Karbon di Kantor
Kantor yang menyenangkan adalah tempat yang tidak membosankan dan dapat membangkitkan gairah kerja. Pelengkap interior ataupun peralatan kerja sebaiknya dipilih yang ramah lingkungan, non toxic, dan mudah dibongkar pasang. Selain itu Sebagai rumah kedua bagi pekerja, penataan interior ideal adalah yang sesuai dengan kebutuhan kerja tanpa melupakan komunikasi, hierarki, desain, alur kerja, dan efisiensi pekerjaan terntunya.
Namun, bagaimanapun ini tetap tergantung cara kerja orang didalamnya. Mereka yang peduli dengan lingkungan akan mampu menciptakan lingkungan kerja yang seimbang di tempat kerja. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengurangi jejak karbon di kantor.
Mengurangi karbon dapat juga dilakukan saat bekerja di kantor untuk menghemat energi. Ternyata ini bisa juga dilakukan dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan di tempat bekerja. Misalnya ada beberapa hal berikut yang bisa dilakukan.
1. Pilah sampah yang ada di kantor. Bila memungkinkan sampah bisa didaur ulang kertas, botol, dan kaleng. Jika tidak, tetap bisa dipisahkan untuk memudahkan pihak lain untuk mendaur ulangnya. Bisa dilakukan kerjasama dengan rekan kantor yang lain supaya pekerjaan memilah-milah yang dilakukan tidak sia-sia.
2. Pastikan menggunakan lampu hemat energi atau LED seluruh kantor. Lampu jenis CF menggunakan ¼ energi dan berlangsung hingga 10 kali selama lampu standar. LED lebih hemat energi. Jika ruangan kantor bertanggung jawab atas pencahayaannya sendiri dan tidak tergantung dengan pengelola gedung, bicara dengan manajer bangunan gedung untuk mengunakan lampu hemat energi .
3. Gunakan sensor pengatur pencahayaan untuk ruang pertemuan di kantor, dan kamar mandi. Tidak ada alasan untuk lampu menjadi terlalu terang atau terlalu gelap ketika tidak ada orang di ruangan itu.
4. Padamkan lampu, printer, faks dan komputer anda jika tidak digunakan. Pastikan melepaskan soket listriknya dari stop kontak karena dengan tetap menggantung di stop kontak, setidaknya 5% dari energi listrik masih terpakai sia-sia. Kalau sudah seperti ini bukan hanya kita yang akan betah bekerja di kantor, tapi diharapkan akan ada kontribusi lebih terhadap lingkungan melalui pekerjaan kita sehari-hari.
Selamat Mencoba. (red)
About Tridinamika
Related posts
4 Tips Menghemat Air di Rumah, Toko, ...
21/05/2018
Pemanfaatan Panel Surya dalam Kehidupan Sehari-hari
15/05/2018
Tips Mencegah Korsleting Listrik Saat Mudik atau ...
04/04/2018
Jangan Sepelekan! 5 Hal ini Berpengaruh Penting ...
26/02/2018