Sering kali kita mencari cara untuk meningkatkan performa dan ketahanan baterai dengan cara searching di google, membaca media cetak, dan lain-lain. Kebanyakan pasti menemui salah satu cara untuk meningkatkan performa baterai yaitu dengan melakukan kalibrasi baterai.
Banyak juga yang sudah mencobanya. Ada yang mengatakan bahwa baterainya menjadi lebih awet, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang malah makin buruk. Sebaiknya kita tidak langsung menyerap informasi mentah-mentah. Daripada bingung, mending baca dulu info berikut ini.
Apa itu kalibrasi baterai ?
Baterai termasuk perangkat keras yang berfungsi untuk menyimpan daya. Dengan adanya baterai, perangkat seperti ponsel dan laptop bisa punya kekuatan untuk menjalankan fungsinya. Baterai juga punya kapasitas. Kapasitas baterai tidak bisa dilihat secara langsung. Sistem operasi butuh software tertentu, seperti driver, untuk membaca level baterai sehingga kita bisa melihat berapa level baterai yang tersisa. Mulai dari 0% hingga 100%.
Secara teori, dengan berjalannya waktu maka software tersebut tidak akan selama akurat dalam menampilkan persentase baterai. Mungkin tingkat akurasinya berkurang hanya sedikit, namun bila terus menerus akan semakin berkurang keakuratannya. Bisa saja level baterai aslinya masih 70% hanya terbaca 45% di layar. Oleh karena itu, kalibrasi sangat diperlukan untuk mengembalikan tingkat akurasi pembacaan level baterai.
Bagaimana cara mengkalibrasi baterai ?
Sebenarnya tidak pernah ada standar dari vendor ataupun produsen baterai untuk melakukan kalibrasi. Cara yang paling umum adalah sebagai berikut :
Gunakan perangkat hingga baterai habis dan perangkat mati dengan sendirinya.
Isi baterai hingga 100%. Jangan sampai putus pengisiannya.
Setelah 100%, biarkan hingga 1 jam.
Selesai
Mungkin masih ada versi lain cara kalibrasi baterai, seperti diulangi beberapa kali langkah-langkah tersebut bahkan ada yang hingga reset perangkat. Namun apapun itu, pada dasarnya tidak ada standar tertentu cara kalibrasi baterai.
Apakah efeknya ?
Efek yang diharapkan adalah pengukuran level baterai menjadi lebih akurat. Misalnya level asli baterai masih 80% ya terbaca 80% di layar perangkat.
Benarkah membuat baterai lebih awet ?
Kalibrasi baterai sama sekali tidak ada hubungannya dengan meningkatkan keawetan baterai. Mengapa? Karena kalibrasi hanya meningkatkan keakuratan pembacaan level baterai oleh software sehingga yang tampil di layar adalah benar-benar level baterai yang sebenarnya. Secara teori, kalibrasi bisa membuat baterai lebih cepat rusak bila dilakukan terlalu sering karena melibatkan pengosongan baterai. Baterai model baru seperti Lithium-Ion bila dibiarkan kosong akan semakin cepat rusak. (Baca : Tips merawat baterai yang baik dan benar)
Apakah kalibrasi benar-benar dibutuhkan ?
Baterai model terbaru seharusnya tidak perlu lagi kalibrasi baterai secara berkala. Namun bila rasanya kapasitas baterai milikmu menjadi cepat habis, tidak ada salahnya mencoba untuk mengkalibrasikan baterai. Namun perlu diingat, bahwa kalibrasi tidak akan meningkatkan kemampuan baterai, hanya meningkatkan keakuratan pembacaan level baterai.
Apakah Perlu Kita Mengkalibrasi Baterai ?
Apakah Perlu Kita Mengkalibrasi Baterai ?
Sering kali kita mencari cara untuk meningkatkan performa dan ketahanan baterai dengan cara searching di google, membaca media cetak, dan lain-lain. Kebanyakan pasti menemui salah satu cara untuk meningkatkan performa baterai yaitu dengan melakukan kalibrasi baterai.
Banyak juga yang sudah mencobanya. Ada yang mengatakan bahwa baterainya menjadi lebih awet, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada yang malah makin buruk. Sebaiknya kita tidak langsung menyerap informasi mentah-mentah. Daripada bingung, mending baca dulu info berikut ini.
Apa itu kalibrasi baterai ?
Baterai termasuk perangkat keras yang berfungsi untuk menyimpan daya. Dengan adanya baterai, perangkat seperti ponsel dan laptop bisa punya kekuatan untuk menjalankan fungsinya. Baterai juga punya kapasitas. Kapasitas baterai tidak bisa dilihat secara langsung. Sistem operasi butuh software tertentu, seperti driver, untuk membaca level baterai sehingga kita bisa melihat berapa level baterai yang tersisa. Mulai dari 0% hingga 100%.
Secara teori, dengan berjalannya waktu maka software tersebut tidak akan selama akurat dalam menampilkan persentase baterai. Mungkin tingkat akurasinya berkurang hanya sedikit, namun bila terus menerus akan semakin berkurang keakuratannya. Bisa saja level baterai aslinya masih 70% hanya terbaca 45% di layar. Oleh karena itu, kalibrasi sangat diperlukan untuk mengembalikan tingkat akurasi pembacaan level baterai.
Bagaimana cara mengkalibrasi baterai ?
Sebenarnya tidak pernah ada standar dari vendor ataupun produsen baterai untuk melakukan kalibrasi. Cara yang paling umum adalah sebagai berikut :
Mungkin masih ada versi lain cara kalibrasi baterai, seperti diulangi beberapa kali langkah-langkah tersebut bahkan ada yang hingga reset perangkat. Namun apapun itu, pada dasarnya tidak ada standar tertentu cara kalibrasi baterai.
Apakah efeknya ?
Efek yang diharapkan adalah pengukuran level baterai menjadi lebih akurat. Misalnya level asli baterai masih 80% ya terbaca 80% di layar perangkat.
Benarkah membuat baterai lebih awet ?
Kalibrasi baterai sama sekali tidak ada hubungannya dengan meningkatkan keawetan baterai. Mengapa? Karena kalibrasi hanya meningkatkan keakuratan pembacaan level baterai oleh software sehingga yang tampil di layar adalah benar-benar level baterai yang sebenarnya. Secara teori, kalibrasi bisa membuat baterai lebih cepat rusak bila dilakukan terlalu sering karena melibatkan pengosongan baterai. Baterai model baru seperti Lithium-Ion bila dibiarkan kosong akan semakin cepat rusak. (Baca : Tips merawat baterai yang baik dan benar)
Apakah kalibrasi benar-benar dibutuhkan ?
Baterai model terbaru seharusnya tidak perlu lagi kalibrasi baterai secara berkala. Namun bila rasanya kapasitas baterai milikmu menjadi cepat habis, tidak ada salahnya mencoba untuk mengkalibrasikan baterai. Namun perlu diingat, bahwa kalibrasi tidak akan meningkatkan kemampuan baterai, hanya meningkatkan keakuratan pembacaan level baterai.
Dikutip dari artikel : Aji Saputra
About Tridinamika
Related posts
Tubuh Menjadi Panas Ketika Sakit, Berdasarkan Thermal ...
06/03/2020
Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ketahui Cara ...
05/03/2020
Deteksi Virus Corona Dengan Stelop IFSS4 Mass ...
04/03/2020
Satu Juta Spesies Tumbuhan dan Hewan Terancam ...
21/02/2020