Thursday , 21 November 2024
Tantangan dalam proses maintenance akan semakin berat mengingat kondisi kelistrikan modern memiliki perbedaan karaktristik dibandingkan kelistrikan konvensional. Kondisi tersebut akan semakin memburuk dengan semakin menjamurnya beban-beban non linier seperti inverter, VSD, lampu hemat energi dsb. Untuk itu, dibutuhkan pula analisa yang tak kalah efektif dan efisien. Kesalahan analisa dapat berakibat fatal, dari terganggunya proses produksi hingga kebakaran.
Selain mesin produksi, hal yang harus diperhatikan adalah sistem control terhadap sistem produksi. Karena sistem kontrol ini akan mempengaruhi kwalitas dan kwantitas produksi. Karena begitu pentingnya sistem kontrol, maintenance juga harus dilakukan terhadap sistem kontrol termasuk signal proses yang ada.
Fenomena Shutdown merupakan momok yang paling ditakuti oleh kalangan industri. Terbayang betapa kerugian yang harus ditanggung sebagai akibat dari proses shutdown ini. Meskipun proses shutdown ada yang disengaja akan tetapi banyak shutdown yang dilakukan dengan terpaksa. Mesin produksi dipaksa shutdown karena mengalami kerusakan dan harus diperbaiki ataupun diganti.
Untuk bisa meminimalisir downtime akibat dari shutdown mesin, maka diperlukan metode yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk memprediksi kondisi mesin agar bisa dicegah kerusakan yang bisa menyebabkan shutdown mesin. Metoda ini biasa disebut predictive maintenance. Jenis-jenis maintenance yang lain yang dikenal adalah reactive maintenance danpreventive maintenace. Berbeda dengan kedua jenis maintenance ini, predictive lebih bersifat prepare terhadap kondisi object kedepannya. Jadi akan bisa disiapkan atau bahkan dicegah apabila terjadi kerusakan.
Untuk menunjang proses predictive maintenance modern diperlukan juga peralatan ukur yang modern juga. Karena karakteristik peralatan yang akan diukur sekarang sudah berbeda dengan karakteristik peralatan terdahulu. Dan lagi peralatan ukur modern lebih mengedepankan segi efektif dan efisien dalam proses pengukuran. Sehingga bukan tidak mungkin dengan peralatan ukur modern proses analisa yang tadinya memakan waktu berminggu-minggu bisa dilakukan hanya dalam beberapa menit. Peralatan ukur semacam ini belum banyak diketahui oleh para teknisi maintenance, sehingga proses maintenance masih belum optimal serta efective.
Baca Juga :
30/08/2018
21/05/2018
15/05/2018
26/02/2018
2 Comments