Apakah anda pernah mendengar istilah LNG?? LNG (Liquefied Natural Gas) adalah gas alam (metana terutama, CH4) yang telah dikonversi ke bentuk cair untuk kemudahan penyimpanan atau transportasi. Gas alam cair memakan sekitar 1/600th volume gas alam dalam bentuk gas. Hal ini tidak berbau, tidak berwarna, tidak beracun dan non-korosif.
PT Pertamina bekerja sama dengan PT PLN akan membangun terminal penerima gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PLTG Pesanggaran, Denpasar, Bali. Pembangunan terminal itu bertujuan untuk mendukung efisiensi dan pengurangan polusi di pembangkit listrik milik PLN yang saat ini menggunakan solar.
Dana yang diperlukan sekitar US$300 juta untuk pembangunannya. Pertimbangan membangun LNG di Bali karena wilayah ini cukup rawan pasokan listrik, karena Bali merupakan daerah tujuan wisata internasional. Namun, masih diperlukan perencanaan yang matang dan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang perlunya membangun terminal tersebut.
Sosialisasi tersebut bertujuan agar tidak terjadi hambatan saat pembangunan. Selain sosialisasi, perlu juga pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan karakter masyarakat Pulau Dewata karena nantinya terjadi peningkatan kapasitas yang direncanakan meningkat menjadi 50 juta kubik kaki perhari.
Selain di Bali, pembangunan terminal serupa saat ini sedang dilakukan di Jawa Barat, Sulawesi, dan Maluku. Menurut dia, dengan investasi cukup besar pembangunan terminal skala besar akan diprioritaskan di daerah dengan pasokan listrik yang cukup rawan. Penggunaan LNG, lanjut Nanang, dapat menghemat biaya produksi karena lebih murah dibanding penggunaan BBM solar.(cha)
LNG / Liquefied Natural Gas Siap Dibangun Di Bali
Apakah anda pernah mendengar istilah LNG?? LNG (Liquefied Natural Gas) adalah gas alam (metana terutama, CH4) yang telah dikonversi ke bentuk cair untuk kemudahan penyimpanan atau transportasi. Gas alam cair memakan sekitar 1/600th volume gas alam dalam bentuk gas. Hal ini tidak berbau, tidak berwarna, tidak beracun dan non-korosif.
PT Pertamina bekerja sama dengan PT PLN akan membangun terminal penerima gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di PLTG Pesanggaran, Denpasar, Bali. Pembangunan terminal itu bertujuan untuk mendukung efisiensi dan pengurangan polusi di pembangkit listrik milik PLN yang saat ini menggunakan solar.
Dana yang diperlukan sekitar US$300 juta untuk pembangunannya. Pertimbangan membangun LNG di Bali karena wilayah ini cukup rawan pasokan listrik, karena Bali merupakan daerah tujuan wisata internasional. Namun, masih diperlukan perencanaan yang matang dan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang perlunya membangun terminal tersebut.
Sosialisasi tersebut bertujuan agar tidak terjadi hambatan saat pembangunan. Selain sosialisasi, perlu juga pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan karakter masyarakat Pulau Dewata karena nantinya terjadi peningkatan kapasitas yang direncanakan meningkat menjadi 50 juta kubik kaki perhari.
Selain di Bali, pembangunan terminal serupa saat ini sedang dilakukan di Jawa Barat, Sulawesi, dan Maluku. Menurut dia, dengan investasi cukup besar pembangunan terminal skala besar akan diprioritaskan di daerah dengan pasokan listrik yang cukup rawan. Penggunaan LNG, lanjut Nanang, dapat menghemat biaya produksi karena lebih murah dibanding penggunaan BBM solar.(cha)
About Tridinamika
Related posts
Mengenal Gas Metana Sebagai Sumber Energi Baru
11/01/2017
Sampah Plastik Sebagai Sumber Energi
09/01/2017
8 Fakta Tentang Plastik Dan Styrofoam
02/12/2016
Mengenal pembangkit listrik tenaga Mikrohidro
07/10/2016