Monday , 18 February 2019
  • About TridiNews
  • Advertise
  • Contributor
  • Product Update
  • Articles
  • Serba Serbi
  • Privacy Policy

Tridi News

  • Home
  • Electrical
  • Energy Saving
  • Power Quality
  • Safety First
  • Test and Measurement
  • Thermography
  • More
    • Environment
    • International
    • National
    • Renewable Energy
    • Sains and Technologies
    • About Tridi News
    • Tips and Trick
  • Company Directory
    • Comsys
    • Fluke
    • Hioki
    • Katronic
    • Kikusui
    • Kyoritsu
    • Lutron
    • Megger
    • Piecal
    • Siglent
    • Teledyne Lecroy
    • Tektronix
    • Trotec
Breakingnews
  • CHAUVIN ARNOUX, Pionir Test and Measurement instruments di Eropa
  • Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Matahari
  • Cara Memilih Cleanroom Particle Counter yang Tepat
  • Pengolahan Limbah dengan Gas Analyzer
  • GENERAL POWER QUALITY SEMINAR
  • Mengenal Relay Tester, Penguji Overload Relay
  • Mengenal Current Injector dan Spesifikasi Current Test-nya
You Are Here: Home » Application Notes » AC Inverter = AC konvensional?

AC Inverter = AC konvensional?

Posted by : Cipto Utomo Posted date : 25/01/2017 In Application Notes, Technologies 0
AC Inverter = AC konvensional?
  • 0.00 / 5 5
  • 1 / 5
  • 2 / 5
  • 3 / 5
  • 4 / 5
  • 5 / 5
0 votes, 0.00 avg. rating (0% score)

Teknologi inverter merupakan teknologi yang masih relatif baru untuk AC. Edukasi tentang AC inverter melalui media massa lebih berbau marketing, daripada ulasan plus minusnya AC inverter itu sendiri.

AC Inverter = AC Konvensial

 90% orang yang mengganti AC lamanya dengan AC inverter akan mengatakan AC inverter tidak sedingin AC lamanya. Dan memang demikian kenyataannya. Dengan AC konvensional, jika suhu remote di set 25°C, dinginnya tidak stabil. Kadang sudah terasa dinginnya, kadang kurang dingin, sehingga umumnya remote di set 22°C atau 23°C agar dinginnya lebih stabil. Bila diukur dengan thermometer ruangan, suhu yang terjadi di dalam kamar paling berkisar 24-25°C dan semakin menjelang pagi dimana suhu udara di luar rumah sudah lebih dingin, maka suhu di dalam kamar semakin mendekati 22°C atau bahkan melampaui hingga 21°C. Dengan setting remote pada 22°C hampir dipastikan kompresor di outdoor unit sangat sedikit beristirahat. Sehingga tagihan listrik bisa diasumsikan = lamanya AC dinyalakan x daya kompresor x TDL.

AC inverter cukup di setting 24°C atau 25°C. Pada suhu ini, umumnya dinginnya terasa pas dan tidak berlebihan. Apapun yang terjadi, misalnya diluar tiba-tiba hujan lebat, AC inverter dengan regulasinya berusaha mengunci suhu yang terjadi di dalam ruangan tetap pada 24 atau 25°C sesuai setting pada remote. Sebagai kompensasinya, ia menurunkan daya listriknya. Disini letak hemat tagihan listriknya.

Namun jika mau memaksakan agar AC inverter bekerja layaknya AC konvensional, maka ini bisa diakali dengan setting remote pada suhu terendah 16°C, yang mana suhu tersebut tidak akan pernah bisa dicapai oleh AC, sehingga fungsi hemat dayanya  tidak akan berfungsi.  (cu)

Post Views: 599
Tags
ac inverterac konvensional
tweet
Seberapa Cepat Prossesor Anda?
Tips Mencegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik

About Cipto Utomo

Related posts

  • 0 Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

    Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

    05/11/2018

  • 0 Cara Memilih Cleanroom Particle Counter yang Tepat

    Cara Memilih Cleanroom Particle Counter yang Tepat

    13/09/2018

  • 0 Permasalahan Umum yang Terjadi Pada Dehumdifier

    Permasalahan Umum yang Terjadi Pada Dehumdifier

    02/01/2018

  • 0 6 Hal Tak Terduga Yang Bisa Dilakukan Raspberry Pi

    6 Hal Tak Terduga Yang Bisa Dilakukan ...

    11/12/2017

Leave a Comment

Click here to cancel reply.

Search

  1. Rss Subscribe
  2. 145 Followers
  3. 3,241 Fans