Teknologi layar displayAMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) yang menawan memang menggoda bila dilihat dari sisi manapun. Penerus teknologi layar OLED ini memiliki konsumsi daya yang lebih rendah, lebih murah diproduksi dan kualitas warna atau gambar yang superior bila dibandingkan dengan layar TFT LCD (Thin Film Transistor Liquid Crystal Display) yang ramai digunakan saat ini.
Teknologi layar AMOLED ekstra tipis dan tidak membutuhkan cahaya latar, yang mengacu pada teknologi yang mampu mengatur besaran piksel dengan konsumsi daya lebih rendah meski berukuran besar sekalipun.
Penjelasan Teknis
Layar AMOLED memiliki beberapa lapisan yang terpisah untuk mengendalikan tampilan yaitu lapisan kutub positif (Anode layer), lapisan organic tengah (middle organic layer), lapisan kutub negative (cathode layer) dan lapisan bawah yang berisi untaian (circuitry).
Layar AMOLED juga terdiri dari piksel-piksel OLED yang ditempatkan atau diintegrasikan ke transistor film yang kecil (Thin Film Transistor/TFT) untuk membentuk matrik piksel yang menyinari cahaya saat aktivasi elektrik, yang mana berfungsi sebagai pengontrol setiap piksel yang ditampilkan. Susunan TFT secara terus menerus mengontrol aliran piksel-piksel yang ditampilkan, memberi sinyal ke tiap piksel seberapa cerah harus memendar.
Layar AMOLED ini memiliki tingkat ketipisan hingga .001 mm dengan sensor sentuh yang diletakkan diantara panel substrat pada bagian atas dan film polarizerpada bagian bawah. Ini berarti dapat mengurangi ketebalan layar sebelum dan sesudah ditambahkan pelindung layar (screen protector)sesuai keinginan anda. Panel AMOLED Samsung lima kali lebih terang bila dibandingkan dengan panel TFT LCD dan performanya 20% lebih baik saat dibawah sinar matahari. (red)
Apakah AMOLED itu?
Teknologi layar display AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode) yang menawan memang menggoda bila dilihat dari sisi manapun. Penerus teknologi layar OLED ini memiliki konsumsi daya yang lebih rendah, lebih murah diproduksi dan kualitas warna atau gambar yang superior bila dibandingkan dengan layar TFT LCD (Thin Film Transistor Liquid Crystal Display) yang ramai digunakan saat ini.
Teknologi layar AMOLED ekstra tipis dan tidak membutuhkan cahaya latar, yang mengacu pada teknologi yang mampu mengatur besaran piksel dengan konsumsi daya lebih rendah meski berukuran besar sekalipun.
Penjelasan Teknis
Layar AMOLED memiliki beberapa lapisan yang terpisah untuk mengendalikan tampilan yaitu lapisan kutub positif (Anode layer), lapisan organic tengah (middle organic layer), lapisan kutub negative (cathode layer) dan lapisan bawah yang berisi untaian (circuitry).
Layar AMOLED juga terdiri dari piksel-piksel OLED yang ditempatkan atau diintegrasikan ke transistor film yang kecil (Thin Film Transistor/TFT) untuk membentuk matrik piksel yang menyinari cahaya saat aktivasi elektrik, yang mana berfungsi sebagai pengontrol setiap piksel yang ditampilkan. Susunan TFT secara terus menerus mengontrol aliran piksel-piksel yang ditampilkan, memberi sinyal ke tiap piksel seberapa cerah harus memendar.
Layar AMOLED ini memiliki tingkat ketipisan hingga .001 mm dengan sensor sentuh yang diletakkan diantara panel substrat pada bagian atas dan film polarizer pada bagian bawah. Ini berarti dapat mengurangi ketebalan layar sebelum dan sesudah ditambahkan pelindung layar (screen protector) sesuai keinginan anda. Panel AMOLED Samsung lima kali lebih terang bila dibandingkan dengan panel TFT LCD dan performanya 20% lebih baik saat dibawah sinar matahari. (red)
About Cipto Utomo
Related posts
Radiation Monitoring, Alat Tepat Untuk Deteksi Radiasi
12/11/2021
Distributor Singuway Ekstraktor Singu48 di Indonesia
25/09/2021
Mengenal Lebih Jelas Data Logger dan Fungsinya
20/08/2021
Apa Itu Incubator Analyzer?
05/08/2021