Petani biasanya kurang sabar untuk melakukan kalibrasi pestisida padahal hal ini sangatlah penting.
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik serta virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan.
Faktor utama yang dapat menyebabkan aplikasi pestisida kurang tepat adalah persoalan kalibrasi alat. Namun, sebelum melakukan kalibrasi alat, hal yang penting yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah insektisida yang diperlukan pada areal tertentu yang dikenal dengan volume semprot.
Para petani biasanya kurang sabar untuk melakukan kalibrasi pestisida atau mungkin mereka sudah sangat hafal kebutuhan larutan pestisida yang harus diaplikasikan ketanamannya. Padahal, kebutuhan pestisida selalu berbeda sesuai dengan kebiasaan atau cara menyemprot, jenis tanaman, umur tanaman, dan hama yang akan dikendalikan.
Berikut ini adalah tehnik kalibrasi pestisida yang baik dan benar seperti yang dilansir dari gebang pertanian:
Siapkan pengukur waktu (jam atau stopwatch)
Siapkan tangki berisi air bersih dan pompa sampai penuh
Ukur lama waktu penyemprotan yang akan kita lakukan
Lakukan penyemprotan pada satuan luas terkecil lahan kita (misalnya: 1 bedeng, 2 m persegi, 2 meter bedeng dll)
Catat lama waktu penyemprotan satuan luas terkecil lahan kita
Lakukan lagi penyemprotan dengan jumlah waktu yang sama hanya saja tidak pada tanaman tetapi tampung air tersebut dalam ember
Ukur berapa ml larutan tersebut
Untuk mengetahui jumlah total larutan semprot, kalikan air yang ditampung tadi dengan berapa kali luas lahan sample yang kita semprot tadi dibanding dengan luas lahan.
Bagaimana Cara Kalibrasi Pestisida?
Bagaimana Cara Kalibrasi Pestisida
Petani biasanya kurang sabar untuk melakukan kalibrasi pestisida padahal hal ini sangatlah penting.
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik serta virus yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan.
Faktor utama yang dapat menyebabkan aplikasi pestisida kurang tepat adalah persoalan kalibrasi alat. Namun, sebelum melakukan kalibrasi alat, hal yang penting yang harus dilakukan adalah menghitung jumlah insektisida yang diperlukan pada areal tertentu yang dikenal dengan volume semprot.
Para petani biasanya kurang sabar untuk melakukan kalibrasi pestisida atau mungkin mereka sudah sangat hafal kebutuhan larutan pestisida yang harus diaplikasikan ketanamannya. Padahal, kebutuhan pestisida selalu berbeda sesuai dengan kebiasaan atau cara menyemprot, jenis tanaman, umur tanaman, dan hama yang akan dikendalikan.
Berikut ini adalah tehnik kalibrasi pestisida yang baik dan benar seperti yang dilansir dari gebang pertanian:
About Tridinamika
Related posts
Tubuh Menjadi Panas Ketika Sakit, Berdasarkan Thermal ...
06/03/2020
Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ketahui Cara ...
05/03/2020
Deteksi Virus Corona Dengan Stelop IFSS4 Mass ...
04/03/2020
Satu Juta Spesies Tumbuhan dan Hewan Terancam ...
21/02/2020