Sunday , 24 November 2024
A. Pelanggan industri berdaya 450 VA, tarif listriknya stagnan Rp 485 per kilowatthour (kWh).
B. Pelanggan industri berdaya 900 VA, tetap Rp 600 per kWh.
C. Pelanggan industri 1300 VA, tarif listriknya naik menjadi Rp 886 per kWh pada 1 Juli 2013, dari sebelumnya Rp 843 per kWh.
D. Pelanggan industri 2.200 VA, tarif listriknya dari Rp 871 per kWh menjadi Rp 915 per kWh.
E. Pelanggan industri 3.500 VA-14 (kVA), naik menjadi Rp 1.059 per kWh pada 1 Juli 2013, dari sebelumnya Rp 1.009 per kWh.
F. Pelanggan industri berdaya di atas 14 kVA-200 kVA.
Sejak 1 April 2013, tarif perhitungan tarif listrik untuk pelanggan golongan ini menggunakan rumus:
– Blok waktu beban puncak (WBP): KxRp 882 per kWh. Di mana K merupakan koefiesien yang ditetapkan direksi PLN.
– Blok luar waktu beban puncak (LWBP): Rp 882 per kWh.
– Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh): Rp 959 per kVArh.
Mulai 1 Juli-30 September 2013, perhitungan tarif listriknya berubah menjadi:
– Blok WPB: KxRp 926 per kWh.
– Blok LWBP: Rp 926 per kWh.
– kVArh : Rp 1.007 per kVArh.
G. Pelanggan industri dengan daya di atas 200 kVA.
Sejak 1 April 2013, tarif perhitungan tarif listrik untuk pelanggan golongan ini menggunakan rumus:
– Blok WPB: KxRp 728 per kWh.
– Blok LWBP: Rp 728 per kWh.
– kVArh : Rp 783 per kVArh.
Mulai 1 Juli-30 September 2013, perhitungan tarif listriknya berubah menjadi:
– Blok WPB: KxRp 765 per kWh.
– Blok LWBP: Rp 765 per kWh.
– kVArh : Rp 823 per kVArh.
H. Pelanggan industri dengan daya 30 ribu Kva ke atas
Sejak 1 April 2013, tarif perhitungan tarif listrik untuk pelanggan golongan ini menggunakan rumus:
– Blok WBP dan LWBP: Rp 654 per kWh.
– kVArh : Rp 654 per kVArh.
Mulai 1 Juli-30 September 2013, perhitungan tarif listriknya berubah menjadi:
– Blok WBP dan LWBP: Rp 689 per kWh.
– kVArh : Rp 689 per kVArh.
Need to know PLN Electricity tariff