Setelah membahas Current Injector pada Senin lalu (Baca Disini: Mengenal Current Injector dan Spesifikasinya), kali ini kami akan membahas Relay Tester yang biasa dipakai untuk menguji TOR atau Thermal Overload Relay.
Relay Tester
GFUVE – TEST-330 Three Phase Relay Test Set 5U 3I (Sumber: Tridinamika.com)
Dewasa ini, fungsi perlindungan ganda dari sistem perlindungan Relay memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak pengujian yang canggih untuk menganalisis operasi unit dalam situasi “nyata” secara akurat. Relay Tester berfungsi untuk menguji relay sekunder (Overload Relay) yang dipasang.
Overload Relay
Overload Relay (Sumber: Unnes)
Thermal Overload Relay atau Overload Relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Pada intinya, fungsi dari ThermalOverload Relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih.
Mekanisme Kerja Overload Relay
Mekanisme Kerja Overload Relay (Sumber: Industrial Corner)
Overload Relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir. Semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan, maka arus akan terputus sehingga motor (mesin) akan berhenti.
Jenis pemutus bimetal ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada motor berdaya kecil.
Apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya, maka bimetal trip bagian bawah akan melengkung ke kiri dan membawa slide ke kiri, gesekan ini akan membawa lengan kontak pada bagian bawah terdorong ke kiri dan kontak NC (95-96) akan lepas, dan membuat kontak NO (97-98) akan terhubung.
Selama bimetal trip itu masih panas, maka bagian bawah akan tetap terbawa ke kiri, sehingga kontak–kontaknya belum dapat dikembalikan ke kondisi semula walaupun reset buttonnya ditekan, apabila bimetal sudah dingin barulah kontaknya dapat kembali lurus dan kontaknya baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset button.
Contoh produk Relay Tester yang terkait adalah SCR Elektroniks 24 Station Relay Wearing Test,GFUVE Test, ZENSOL CBV 19, dan lainnya.
Temukan berbagai jenis produk dari kategori Relay Tester di Tridinamika. Tridinamika adalah agen penjual dan authorized distributor untuk produk-produk Relay Tester dari berbagai merek. Selain itu, Tridinamika juga melayani pengiriman produk-produk Relay Tester ke berbagai kota di Indonesia.
Gambar Produk Relay Tester
GFUVE – TEST-630 Six Phase Relay Test Set 6U 6I (Sumber: Tridinamika)
Mengenal Relay Tester, Penguji Overload Relay
Setelah membahas Current Injector pada Senin lalu (Baca Disini: Mengenal Current Injector dan Spesifikasinya), kali ini kami akan membahas Relay Tester yang biasa dipakai untuk menguji TOR atau Thermal Overload Relay.
Relay Tester
GFUVE – TEST-330 Three Phase Relay Test Set 5U 3I (Sumber: Tridinamika.com)
Dewasa ini, fungsi perlindungan ganda dari sistem perlindungan Relay memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak pengujian yang canggih untuk menganalisis operasi unit dalam situasi “nyata” secara akurat. Relay Tester berfungsi untuk menguji relay sekunder (Overload Relay) yang dipasang.
Overload Relay
Overload Relay (Sumber: Unnes)
Thermal Overload Relay atau Overload Relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Pada intinya, fungsi dari Thermal Overload Relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih.
Mekanisme Kerja Overload Relay
Mekanisme Kerja Overload Relay (Sumber: Industrial Corner)
Overload Relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir. Semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan, maka arus akan terputus sehingga motor (mesin) akan berhenti.
Jenis pemutus bimetal ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada motor berdaya kecil.
Apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya, maka bimetal trip bagian bawah akan melengkung ke kiri dan membawa slide ke kiri, gesekan ini akan membawa lengan kontak pada bagian bawah terdorong ke kiri dan kontak NC (95-96) akan lepas, dan membuat kontak NO (97-98) akan terhubung.
Selama bimetal trip itu masih panas, maka bagian bawah akan tetap terbawa ke kiri, sehingga kontak–kontaknya belum dapat dikembalikan ke kondisi semula walaupun reset buttonnya ditekan, apabila bimetal sudah dingin barulah kontaknya dapat kembali lurus dan kontaknya baru dapat di hubungkan kembali dengan menekan reset button.
Contoh produk Relay Tester yang terkait adalah SCR Elektroniks 24 Station Relay Wearing Test,GFUVE Test, ZENSOL CBV 19, dan lainnya.
Temukan berbagai jenis produk dari kategori Relay Tester di Tridinamika. Tridinamika adalah agen penjual dan authorized distributor untuk produk-produk Relay Tester dari berbagai merek. Selain itu, Tridinamika juga melayani pengiriman produk-produk Relay Tester ke berbagai kota di Indonesia.
Gambar Produk Relay Tester
GFUVE – TEST-630 Six Phase Relay Test Set 6U 6I (Sumber: Tridinamika)
About Tridinamika
Related posts
Mobil Bertenaga Sampah, Bisakah Terealisasi?
05/02/2020
Mengenal Current Injector dan Spesifikasi Current Test-nya
21/08/2018
Apa Perbedaan Arus Listrik AC dan DC? ...
30/04/2018
Berapa Lama Seharusnya AC Dibersihkan dan Diurus?
23/04/2018