Bagi anda yang berdomisi di Jabodetabek, sepertinya berita tentang kebakaran gedung hampir tiap hari kita dengar. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa daerah ibu kota ini cenderung rentan terhadap musibah kebakaran. Padatnya pemukiman penduduk hingga rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya hubung pendek listrik ditengarai menjadi penyebabnya. Kondisi ini diperparah maraknya aksi pencurian listrik yang biasanya menggunakan koneksi secara “ala kadarnya”. Meski pemukiman padat penduduk menempati rangking 1 sebagai lokasi yang beresiko kebakaran, bukan berarti kebakaran tak mengincar bangunan permanen. Bangunan seperti gedung Kementerian Hukum dan HAM pun pernah merasakan amukan si jago merah.
Hubung pendek listrik atau korsleting sering kali dijadikan kambing hitam pada setiap musibah kebakaran. Yang menjadi pertanyaan, mengapa hubung pendek tetap terjadi walaupun instalasi listrik telah sesuai. Dalam seminar Power Quality, dijelaskan jika keberadaan harmonisa dapat memicu naiknya arus pada jalur netral. Beberapa referensi menyebutkan kenaikan arus netral dapat mencapai 1,7 kali lipat arus fasa. Sesuai dengan hukum fisika, kenaikan arus akan berakibat pada naiknya temperatur kabel. Beberapa proses instalasi listrik sering kali cenderung menomorduakan spesifikasi kabel netral. Dapat dimaklumi mengingat jalur netral selalu bertegangan rendah sehingga sering dianggap “tidak berbahaya”. Faktanya, justru tingginya arus lah yang memicu terjadinya hubung pendek. Ketika temperatur naik, bahan insulation yang seharusnya menghambat listrik berubah menjadi semacam senyawa karbon yang bersifat konduktor. Akibatnya, terjadilah kebocoran arus yang besar. Ketika kebocoran tersebut terhubung dengan jalur fasa, maka terjadilah hubung pendek yang dapat memicu percikan api.
Kehadiran harmonisa sendiri merupakan konsekwensi dari penggunaan beban non linier seperti inverter maupun switching power supply. Harmonisa akan semakin bertambah seiring dengan semakin banyaknya perangkat elektronik yang terhubung dengan jala-jala listrik PLN. Untuk itu, berhati-hatilah dengan kondisi kelistrikan di tempat anda. Pastikan proses preventive maintenance selalu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Awas, Harmonisa Dapat Meningkatkan Resiko Kebakaran Gedung
Bagi anda yang berdomisi di Jabodetabek, sepertinya berita tentang kebakaran gedung hampir tiap hari kita dengar. Banyak faktor yang menyebabkan kenapa daerah ibu kota ini cenderung rentan terhadap musibah kebakaran. Padatnya pemukiman penduduk hingga rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya hubung pendek listrik ditengarai menjadi penyebabnya. Kondisi ini diperparah maraknya aksi pencurian listrik yang biasanya menggunakan koneksi secara “ala kadarnya”. Meski pemukiman padat penduduk menempati rangking 1 sebagai lokasi yang beresiko kebakaran, bukan berarti kebakaran tak mengincar bangunan permanen. Bangunan seperti gedung Kementerian Hukum dan HAM pun pernah merasakan amukan si jago merah.
Hubung pendek listrik atau korsleting sering kali dijadikan kambing hitam pada setiap musibah kebakaran. Yang menjadi pertanyaan, mengapa hubung pendek tetap terjadi walaupun instalasi listrik telah sesuai. Dalam seminar Power Quality, dijelaskan jika keberadaan harmonisa dapat memicu naiknya arus pada jalur netral. Beberapa referensi menyebutkan kenaikan arus netral dapat mencapai 1,7 kali lipat arus fasa. Sesuai dengan hukum fisika, kenaikan arus akan berakibat pada naiknya temperatur kabel. Beberapa proses instalasi listrik sering kali cenderung menomorduakan spesifikasi kabel netral. Dapat dimaklumi mengingat jalur netral selalu bertegangan rendah sehingga sering dianggap “tidak berbahaya”. Faktanya, justru tingginya arus lah yang memicu terjadinya hubung pendek. Ketika temperatur naik, bahan insulation yang seharusnya menghambat listrik berubah menjadi semacam senyawa karbon yang bersifat konduktor. Akibatnya, terjadilah kebocoran arus yang besar. Ketika kebocoran tersebut terhubung dengan jalur fasa, maka terjadilah hubung pendek yang dapat memicu percikan api.
Kehadiran harmonisa sendiri merupakan konsekwensi dari penggunaan beban non linier seperti inverter maupun switching power supply. Harmonisa akan semakin bertambah seiring dengan semakin banyaknya perangkat elektronik yang terhubung dengan jala-jala listrik PLN. Untuk itu, berhati-hatilah dengan kondisi kelistrikan di tempat anda. Pastikan proses preventive maintenance selalu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
(br)
About Tridinamika
Related posts
Tips Mencegah Korsleting Listrik Saat Mudik atau ...
04/04/2018
Jangan Sepelekan! 5 Hal ini Berpengaruh Penting ...
26/02/2018
Mengenal Mini komputer Raspberry Pi, si kecil ...
30/10/2017
Tips Cara Mudah Membaca Hasil Gas Analyzer ...
15/09/2017