Dalam melakukan pengukuran umumnya dibutuhkan suatu instrument atau alat ukur dengan ketelitian dan ketepatan hasil ukur yang benar dan tertelusuri sesuai standart Komite Akreditasi Nasional.
Untuk menentukan suatu besaran ( kuantitas ) atau variabel standart terdapat pada pelaksanaan kalibrasi .
Membantu meningkatkan keahlian teknisi dan dalam banyak hal memungkinkan seseorang untuk menentukan nilai dari suatu besaran yang tidak diketahui, karena tanpa bantuan instrumen seseorang tidak dapat menentukannya.
Dalam penggunaan alat ukur perlu diketahui cara pemakaian, cara kerja dan kemampuan alat itu sendiri apakah instrumen tersebut sesuai untuk pemakaian yang sudah ditentukan atau belum.
Dalam pengukuran, digunakan sejumlah istilah yang akan didefinisikan sebagai berikut :
Instrumen : Sebuah alat untuk menentukan nilai atau kebesaran suatu kuantitas atau variabel.
Ketelitian/accuracy : harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati sebenarnya dari variabel yang diukur.
Ketepatan/ precision : suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu presisi merupakan suatu ukuran tingkatan yang menunjukkan perbedaan hasil pengukuran pada pengukuran-pengukuran yang dilakukan secara berurutan harga tertentu untuk sebuah variabel
Sensitivitas/sensitivity: perbandingan antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur.
Resolusi/resolution : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur kepada mana instrumen akan memberi respons
Kesalahan/error : penyimpangan variabel yang diukur dari harga/nilai yang sebenarnya
Untuk mengukur suatu besaran fisika, kita dapat menggunakan satu instrumen atau lebih. Dalam menggunakan instrumen, kita harus dapat memilih dan merangkai alat ukur atau instrumen tersebut dengan benar. Selain itu, kita juga dituntut untuk dapat membaca nilai atau skala yang ditunjukkan oleh instrumen dengan benar.
Dengan memilih alat yang sesuai, merangkai alat dengan benar, dan cara membaca skala dengan benar, kita bisa meminimalkan kesalahan dalam pengukuran. Selain faktor dari orang yang mengukur, ketelitian alat ukur atau instrumen juga mempengaruhi hasil pengukuran. Ketelitian alat ukur atau instrumen dijamin sampai pada persentase tertentu dari skala penuh. Ketelitian alat ukur terkadang menyebabkan hasil pengukuran mengalami penyimpangan dari yang sebenarnya. Batas-batas dari penyimpangan ini disebut dengan kesalahan batas.
Tidak ada pengukuran yang menghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi penting untuk mengetahui : ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kita mengurangi atau meminimalisir kesalahan hasil ukur yang dilakukan dalam pengukuran oleh alat ukur kita.
Mengingat pentingnya kalibrasi alat ukur maka kepedulian kami PT.Dinamika Kalibrasi Indonesia berusaha memberikan sumbangsihnya untuk ikut berpartisipasi dalam bidang jasa pengukuran dan kalibrasi alat ukur di Indonesia.
KETELITIAN dan KETEPATAN Hasil Alat Ukur
Dalam melakukan pengukuran umumnya dibutuhkan suatu instrument atau alat ukur dengan ketelitian dan ketepatan hasil ukur yang benar dan tertelusuri sesuai standart Komite Akreditasi Nasional.
Dalam penggunaan alat ukur perlu diketahui cara pemakaian, cara kerja dan kemampuan alat itu sendiri apakah instrumen tersebut sesuai untuk pemakaian yang sudah ditentukan atau belum.
Dalam pengukuran, digunakan sejumlah istilah yang akan didefinisikan sebagai berikut :
Untuk mengukur suatu besaran fisika, kita dapat menggunakan satu instrumen atau lebih. Dalam menggunakan instrumen, kita harus dapat memilih dan merangkai alat ukur atau instrumen tersebut dengan benar. Selain itu, kita juga dituntut untuk dapat membaca nilai atau skala yang ditunjukkan oleh instrumen dengan benar.
Dengan memilih alat yang sesuai, merangkai alat dengan benar, dan cara membaca skala dengan benar, kita bisa meminimalkan kesalahan dalam pengukuran. Selain faktor dari orang yang mengukur, ketelitian alat ukur atau instrumen juga mempengaruhi hasil pengukuran. Ketelitian alat ukur atau instrumen dijamin sampai pada persentase tertentu dari skala penuh. Ketelitian alat ukur terkadang menyebabkan hasil pengukuran mengalami penyimpangan dari yang sebenarnya. Batas-batas dari penyimpangan ini disebut dengan kesalahan batas.
Tidak ada pengukuran yang menghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi penting untuk mengetahui : ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kita mengurangi atau meminimalisir kesalahan hasil ukur yang dilakukan dalam pengukuran oleh alat ukur kita.
Mengingat pentingnya kalibrasi alat ukur maka kepedulian kami PT.Dinamika Kalibrasi Indonesia berusaha memberikan sumbangsihnya untuk ikut berpartisipasi dalam bidang jasa pengukuran dan kalibrasi alat ukur di Indonesia.
Sumber : geovaniorlando.blogspot.co.id/2014
About Tridinamika
Related posts
Kalibrasi Pressure Transmitter
04/08/2016
Pedoman Kalibrasi Alat Ukur dalam ISO 9001:2008
27/07/2016
Metode Laser Daya Rendah Dalam Kalibrasi Robot
22/06/2016
Bagaimana cara mengetahui Alat Tes Gula Darah ...
16/06/2016