Dalam dunia maintenance teknisi seringkali di pertanyakan dengan , apakah unit alat ukur yang kita pakai masih akurat atau terkalibrasi. Nah dalam episode ini saya akan memberikan sedikit wawasan bagaimanakah kita dapat mengetahui dengan cepat apakah alat thermal camera kita masih baik hasil ukurnya.

Thermal Camera adalah alat ukur suhu dengan hasil gambar suhu atau lebih sering disebut dengan thermografi. Alat ini sering dipakai teknisi untuk maintenance peralatan mesin, listrik, gedung dll yang berhubungan dengan suhu.

Cara pengecekan thermal camera ada 3 macam :

1. Chek saluran air mata dari orang sehat seharusnya antara 94-97 ° F atau (34-36 ° C) pada jarak 1 meter, seting emissivity 0.98 dan background camera sesuai suhu ruangan. (hati-hati melakukannya …pointer/laser camera tidak boleh dinyalakan)

2. Chek balok es dan air mendidih, untuk mengoreksi temperature pada thermal camera. Pada skala Celsius, titik beku 0 ^oc (“nol derajat Celsius”) dan titik didih 100 ^oc (“seratus derajat Celsius”)

3. Menggunakan blackbody reference dalam range suhu standart saat kita bekerja, menggunakan alat temperature kalibrator.

Dalam prakteknya kebanyakan teknisi lebih menyukai system kalibrasi yang point pertama. Karena pada point kedua kita memerlukan balok es dan air mendidih. Untuk point ketiga kita memerlukan alat yang namanya temperature kalibrator, selain harga alat itu cukup mahal  dan itu akan menyulitkan juga bila kita berada di lapangan.

Dengan sedikit wacana yang kami berikan dari PT.Dinamika Kalibrasi Indonesia mudah-mudahan dapat membantu teman-teman kita di bidang maintenance khususnya para teknisi agar lebih mudah dapat mengenali keakuratan alat thermal camera yang digunakan.