Energi memang sesuatu yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Mulai dari energi alternatif, renewable energi, efisiensi energi dan masih banyak lagi. Sekarang lagi gencar-gencarnya diperbincangkan masalah energi alternatif, salah satunya adalah pemanfaatan gas methane (CH4) yang kemudian diubah menjadi listrik.

ilustrasi gambar (google.com)

Sumber methane yang paling banyak disebut-sebut untuk dirubah menjadi energi listrik adalah dari sampah dan dari biogas. Apakah gas methane yang dihasilkan dari sampah dan biogas bebeda? Dan kenapa peralatan yang dibutuhkan untuk mengolah (dalam hal ini alat ukur gas methane) harganya juga berbeda? Lebih “value” yang mana menghasilkan listrik dari landfill dibanding dengan biogas?

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.

Gas landfill adalah gas yang dihasilkan oleh limbah padat yang dibuang di landfill. Sampah ditimbun dan ditekan secara mekanik dan tekanan dari lapisan diatasnya. Karena kondisinya menjadi anaerobik, bahan organik tersebut terurai dan gas landfill dihasilkan.

Meski sama-sama gas methane yang bisa dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik, Perbedaan utama sebenarnya adalah pada variasi gas yang dihasilkan. Dimana landfillgas mempunyai variasi gas yang lebih banyak. Nah variasai gas inilah yang menjadikan cara pengolahan dan alat pengolahnya sedikit berbeda. Contoh langsung adalah pada alat ukur gas yang digunakan, gas analyzer (alat pengukur gas) yang digunakan pada bio gas lebih murah dibandingakan untuk landfill, karena di dalam biogas hanya terdapat sedikit variasai gas dan juga tidak ada kandungan gas yang berbahaya (untuk lifetime sensor). Sebaliknya, karene landfill merupakan penampungan sampah yang beranekaragam jenisnya maka gas yang dihasilkan pun akan sangat bervariatif dan bisa jadi ada yang beracun. Untuk alasan ini lah gas analyzer untuk landfill mempunyai kemampuan untuk tahan terhadap berbagai jenis gas.

Jadi dapat disimpulkan, meskipun gas yang dibutuhkan sama-sama methane tetapi untuk pengolahannya ada perbedaan. Tergantung anda yang memilih.

(red)