Thursday , 21 November 2024
Tridinews akan mengulas salah satu kegunaan Sound Level Meter. Suara merupakan hal yang benar-benar biasa dan berada disekitar kita setiap hari, apakah itu sesuatu yang sederhana seperti ketika jari menekan tombol keyboard atau deru mesin jet melintas di atas kita. Walaupun kita menganggapnya biasa saja, menguji tingkatan suara dengan berbagai aplikasi seperti halnya Sound Level Meter merupakan proses yang diperlukan untuk melindungi orang sekitar dari suara yang membahayakaan.
Apa itu suara?
Secara umum, suara adalah sesuatu yang kita dengar. Suara dapat diidentifikasi sebagai suatu energi dan energi tersebut terdiri atas getaran yang dikeluarkan bersamaan dengan udara. Hal tersebut tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tetapi tekanan dari getaran ini diproduksi oleh hampir semua sebagai objek yang bergetar sehingga menciptakan gelombang tekanan yang menyebabkan adanya kompresi secara berulang dan penipisan/penghalusan udara di sekitar kita.
Kompresi merupakan “daerah peningkatan tekanan dalam gelombang suara yang dihasilkan jika ada benda yang bergerak keluar sehingga menghasilkan getaran. Penipisan/penghalusan terjadi pada area yang memiliki tekanan rendah ketika sebuah benda bergerak ke dalam (Test Instruments, P. 206). Kedua efek ini digabungkan bersamaan untuk membuat getaran pada udara dan getaran tersebut ditangkap oleh telinga kita untuk mengubah getaran tersebut menjadi suara yang jelas.
Suara juga dikenal sebagai frekuensi. Dalam istilah teknis, didefinisikan sebagai jumlah fluktuasi tekanan udara yang dihasilkan per detik. Pengukuran dalam Hertz, Hz, frekuensi biasanya diidentifikasi dengan nada dari suara yang terdengar. Frekuensi suara yang tinggi (sering tidak bisa dibedakan oleh telinga manusia) jauh lebih tinggi dari frekuensi suara yang rendah yang mana lebih terdengar sangat dalam dan seperti suara bass. Aturan dasar untuk frekuensi adalah bahwa semakin cepat suatu benda bergetar, secara keseluruhan akan menghasilkan frekuensi yang lebih tinggi. Lebih rendah, frekuensi bass cenderung bergetar beberapa ratus kali per detik, sedangkan frekuensi yang lebih tinggi bergetar dalam ribuan.
Intensitas suara (lebih dikenal sebagai volume) adalah ukuran dari jumlah keseluruhan energi dalam gelombang suara. Amplitudo adalah jarak dari getaran objek yang bergerak dari posisi diam selama getaran. Jika amplitudo lebih besar, hal ini akan menyebabkan suara keras. Hal ini sebagai akibat dari gelombang suara yang beruba-ubah terus di udara, dan gendang telinga menangkap fluktuasi yang berlebihan ini dan menetapkan suara tersebut sebagai keras – memang suara sangat keras dapat merusak gendang telinga dan ini menjadi salah satu alasan yang paling penting mengapa melakukan pengukuran suara merupakan hal yang penting.
Secara universal, pengukuran suara dengan decibel atau dB. Berdasarkan pada kenyaringan suara, tingkatan decibel akan terus meningkat secara bertahap, setelah mencapai tingkat desibel 130dB yang merupakan titik di mana suara menjadi sangat menyakitkan ketika didengar oleh telinga manusia. Informasi selanjutnya memberikan gambaran tentang tingkat desibel yang berbeda dan efeknya pada telinga manusia.
Very Faint
Faint
Moderate
Loud
Very Loud
15/10/2021
10/09/2021
25/07/2021
06/03/2020
1 Comments