Adapun detail pengetesan EMC yang dilakukan sangatlah panjang. Setidaknya, sebuah perangkat elektronik akan melewati 15 hingga 20 tahap pengetesan, tergantung dari jenis perangkat. Untuk tahapan EMC Test perangkat yang dipergunakan, diantaranya :
1. Anechoic Chamber (Radiated Emission Test)
Merupakan ruangan bebas gema yang dilengkapi dengan shielding khusus. Ruangan dengan permukaan yang mirip seperti kulit durian ini digunakan untuk menganalisa pola Electromagnetic Interference seperti main voltage, antenna, power dsb. Biasanya, Anechoic Chamber dilengkapi dengan ruang kontrol, kamera CCTV distribution power cabinet, RF-Noise illumination, turntable dan antenna mast yang dikontrol secara elektronis untuk pengamatan.
2. Shielded Room Conducted Emission Test
Salah satu lembaga pengetesan EMC yakni P2SMPTP LIPI memiliki fasilitas ini dengan berukuran 9m x 4m x 2.5m shielding performance 110dB (30kHz – 1 GHz). Ruangan ini digunakan untuk pengujian gangguan elektromagnetik secara konduksi seperti emisi konduksi pada terminal antena, Radiated Power Emission, pengukuran RF power dengan clamp system, serta gangguan konduksi diskontinu.
3. Shielded Room Immunity Test
Sebuah ruangan yang digunakan untuk melakukan pengujian immunitas peralatan Audio/Video terhadap gangguan-gangguan elektromagnetik. Ruangan ini memiliki shielding performance 85dB (30MHz – 1GHz) yang terdiri atas 2 bagian, yaitu : ruang pengujian Conducted Immunity dan Radiated Immunity (Jacky Room).
4. Diagnosa Sistem Radiasi dengan GTEM
GTEM atau Gigahertz Transverse Electromagnetic merupakan sebuah sistem yang digunakan sebagai alternatif pengujian EMC. Keistimewaan GTEM adalah mampu mensimulasikan lingkungan medan elektromagnet tanpa menyebabkan penggandaan pancaran medan yang dihasilkan oleh bidang pertanahan.
5. Fast Transient Burst, Surge, Dips dan ESD
Adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja unit uji terhadap gangguan induktif yang dihasilkan dari pengoperasian komponen elektromekanik dengan beban pada saluran suplai daya dan saluran sinyal.
Karena proses pengujian yang berlapis dan ketersediaan tempat uji yang terbatas, maka proses EMC Test ini seringkali menjadi kendala. Terlebih jika produk yang di test dinyatakan fail. Jika sudah demikian, maka produsen wajib memperbaiki kualitas produknya sebelum dilakukan pengetesan kembali. (red)
Perangkat Yang Digunakan Untuk EMC Test
Adapun detail pengetesan EMC yang dilakukan sangatlah panjang. Setidaknya, sebuah perangkat elektronik akan melewati 15 hingga 20 tahap pengetesan, tergantung dari jenis perangkat. Untuk tahapan EMC Test perangkat yang dipergunakan, diantaranya :
1. Anechoic Chamber (Radiated Emission Test)
Merupakan ruangan bebas gema yang dilengkapi dengan shielding khusus. Ruangan dengan permukaan yang mirip seperti kulit durian ini digunakan untuk menganalisa pola Electromagnetic Interference seperti main voltage, antenna, power dsb. Biasanya, Anechoic Chamber dilengkapi dengan ruang kontrol, kamera CCTV distribution power cabinet, RF-Noise illumination, turntable dan antenna mast yang dikontrol secara elektronis untuk pengamatan.
2. Shielded Room Conducted Emission Test
Salah satu lembaga pengetesan EMC yakni P2SMPTP LIPI memiliki fasilitas ini dengan berukuran 9m x 4m x 2.5m shielding performance 110dB (30kHz – 1 GHz). Ruangan ini digunakan untuk pengujian gangguan elektromagnetik secara konduksi seperti emisi konduksi pada terminal antena, Radiated Power Emission, pengukuran RF power dengan clamp system, serta gangguan konduksi diskontinu.
3. Shielded Room Immunity Test
Sebuah ruangan yang digunakan untuk melakukan pengujian immunitas peralatan Audio/Video terhadap gangguan-gangguan elektromagnetik. Ruangan ini memiliki shielding performance 85dB (30MHz – 1GHz) yang terdiri atas 2 bagian, yaitu : ruang pengujian Conducted Immunity dan Radiated Immunity (Jacky Room).
4. Diagnosa Sistem Radiasi dengan GTEM
GTEM atau Gigahertz Transverse Electromagnetic merupakan sebuah sistem yang digunakan sebagai alternatif pengujian EMC. Keistimewaan GTEM adalah mampu mensimulasikan lingkungan medan elektromagnet tanpa menyebabkan penggandaan pancaran medan yang dihasilkan oleh bidang pertanahan.
5. Fast Transient Burst, Surge, Dips dan ESD
Adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja unit uji terhadap gangguan induktif yang dihasilkan dari pengoperasian komponen elektromekanik dengan beban pada saluran suplai daya dan saluran sinyal.
Karena proses pengujian yang berlapis dan ketersediaan tempat uji yang terbatas, maka proses EMC Test ini seringkali menjadi kendala. Terlebih jika produk yang di test dinyatakan fail. Jika sudah demikian, maka produsen wajib memperbaiki kualitas produknya sebelum dilakukan pengetesan kembali. (red)
About Tridinamika
Related posts
Radiation Monitoring, Alat Tepat Untuk Deteksi Radiasi
12/11/2021
Distributor Singuway Ekstraktor Singu48 di Indonesia
25/09/2021
Mengenal Lebih Jelas Data Logger dan Fungsinya
20/08/2021
Apa Itu Incubator Analyzer?
05/08/2021