Power quality dikenal sebagai sebuah terminologi untuk menyatakan seberapa bersih dan stabil kah kondisi kelistrikan di tempat kita. Power quality yang buruk dapat berdampak pada naiknya energy dan maintenance cost. Meski demikian, efek yang paling ditakuti dari buruknya power quality justru terletak pada naiknya resiko premature downtime. Mengapa? Karena kerugian dari premature downtime bukan hanya berakibat secara materi tapi juga secara imateri yang biasanya jauh lebih terasa dampaknya.

Lantas, lokasi mana saja yang beresiko terhadap power quality problem?

Perhatikan lokasi disekeliling anda, bila di tempat tersebut terdapat beban-beban berteknologi inverter seperti Variable Speed Drive (VSD), Welding Machine, SCR dsb, maka anda patut untuk berwaspada. Saat ini, penggunaan inverter tak hanya sebatas diaplikasikan di dunia industri. Gedung-gedung bertingkat seperti pusat perbelanjaan, apartement, hotel bahkan rumah tangga sekalipun telah disusupi oleh teknologi pengehemat listrik ini.

Meski secara lokasi dapat kita tentukan, namun power quality sendiri merupakan sesuatu yang unik. Mengingat karakternya yang unik, maka tak semua penyakit listrik dapat terdeteksi hanya dalam sekali pengukuran. Selain bersifat temporary, beberapa penyakit bahkan memiliki karakteristik yang sifatnya  momentary. Problem temporary biasanya terjadi disaat terjadi perubahan pembebanan seperti pada saat jam istirahat. Sedangkan problem momentary lebih sering diakibatkan oleh faktor eksternal seperti kondisi cuaca. Meski demikian, pada beberapa kasus, proses switching pada beban-beban berarus tinggi dapat memicu terjadinya momentary event seperti transient overvoltage dan voltage dip.

Karena karakternya yang unik itulah dibutuhkan analisa yang tepat mengenai kapan waktu pengukuran serta pengecekan yang tepat. Karena kesalahan dalam penentuan waktu pengukuran dapat berakibat pada kesalahan solusi. Bukan tak mungkin solusi yang ditawarkan justru malah menimbulkan masalah baru yang lebih pelik. Untuk itu, pastikan anda melakukan analisa pembebanan yang tepat guna menghindari kesalahan pengukuran. (br)