High Performance Building Dapatkah Kita Mencontohnya?

Apakah High Performance Building Itu?

High performance building adalah sebuah format baku dari sistem efisiensi energi yang menggabungkan antara smart design dan arsitektur melalui smart connection ke sumber energy. Tingkat efektifitas dari HPB sendiri akan sangat bergantung dari perencanaan awal maupun strategi yang digunakan untuk mendukung keberlanjutannya. Perencanaan dan strategi akan mengikat ke aktifitas produksi, pengoperasian hingga pemeliharaan terhadap bangunan itu sendiri.

Jika dilihat secara lebih mendalam, HPB sendiri bukan hanya sebuah konsep biasa. HPB akan menjadi sebuah pengembangan suatu ekosistem jaringan listrik untuk menghasilkan, menyimpan dan melepaskan energy ke smard grid. Dampak dari penerapan HPB sendiri adalah pengurangan konsumsi energi termasuk meminimalisir kemungkinan pemborosan energi. Dengan demikian beragam manfaat akan diperoleh baik untuk pemilik gedung maupun lingkungan hidup.

Apa sih Value dari High Performance Building?

Penerapan dari HPB sendiri akan memberikan manfaat yang beragam. Secara ekonomi, perencanaan dan konstruksi untuk pembangunan HPB akan lebih banyak menyerap tenaga kerja. Bagi pemilik gedung, nilai return of investment (ROI) dari HPB lebih besar dibandingkan bangunan standard. Mengapa? Karena HPB hanya membutuhkan energi hanya pada saat diperlukan saja. Bahkan HPB memungkinkan kita untuk me recall dan memodifikasi pola penggunaan energy untuk menghindari overcost seperti  pada saat beban puncak.

Dalam hal sustainability, bangunan berdesain HPB mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan seperti sumber air, mineral, sampah, energi hingga emisi karbon. Hebatnya lagi, HPB seolah mampu merespon apa yang dibutuhkan oleh sumber energi dengan cara mengurangi penggunaan energi.

HPB bahkan mampu melepaskan kembali energi yang telah di simpan untuk dikembalikan ke sumbernya. Dengan demikian, aplikasi HPB secara langsung akan berpengaruh kepada peningkatan reliabilitas dan kontinuitas supply listrik.

Bagaimana merealisasi HPB

Dalam beberapa wacana maupun diskusi yang diadakan oleh berbagai pakar, sepertinya mustahil untuk merealisasikan suatu smart grid tanpa didukung oleh smart building. HPB sendiri diharapkan dapat menjembatani antar keduanya. Di Amerika sendiri, mereka menyadari jika realisasi HPB tak akan pernah tercapai jika hanya mengandalkan sepak terjang pemerintah.

Dibutuhkan dukungan serta komunikasi yang intensif antara pemerintah dan building owner sehingga regulasi dapat dijalankan dengan jelas. Bagaimana dengan di Indonesia sendiri? Kita semua menyadari jika negara ini masih tertinggal dalam hal pemenuhan energi khususnya listrik.

Banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kondisi geograpfis yang beranekan ragam hingga karakter pengguna energinya yang tak kalah beragam. Disaat beberapa wilaya mengalami kekurangan supply listrik, daerah yang melimpah energy justru cenderung boros energi. Jika memang aplikasi HPB mampu membantu mengatasi hal tersebut, tentunya HPB layak untuk dikembangkan.

Bagaimana dengan Tridinamika sendiri? Sebagai salah satu mitra terdekat dari commercial building maupun industri, kami akan selalu mensupport penuh beragam upaya yang dilakukan demi terciptanya efisiensi energi. Dengan melakukan measuring, monitoring, dan countermeasure yang tepat, maka optimalisasi penggunaan energi akan lebih mudah untuk direalisasikan.

Baca Juga :

Perhatikan 2 Hal Berikut Jika Ingin Cepat Break Even Point Pasca Audit Energi