Sunday , 24 November 2024
Setelah pemakaian sekian waktu, bagaimana bisa diketahui bahwa battery masih bagus. Standart atau pedoman seperti apa yang bisa menyatakan bahwa battery masih layak pakai?
Battery merupakan equipment yang paling luas dan paling penting peranannya. Battery bisa diibaratkan bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Karena saking penting dan luasnya pemakaian battery, dipasaran banyak sekali merk dan type battery, yang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda pula. Secara umum battery mempunyai 2 jenis, yaitu primary battery dan secondary battery. Secondary battery merupakan battery yang bisa di charge (rechargeable), sedangkan primary battery tidak bisa dicharge (non-rechargeable). Untuk mengetahui kelayakan primary battery sangat gampang. Jika battery sudah tidak bisa supply power berarti sudah saatnya untuk diganti, atau dalam bahasa awam disebutnya “battery sudah habis”. Lain halnya untuk secondary battery, karena kalau battery sudah habis tinggal dicharge kembali. Masalah yang timbul pada secondary battery adalah terjadinya deterioration, yaitu terjadinya penurunan performa battery. Pada peralatan yang mensyaratkan kondisi battery pada puncak performa (contoh: UPS di rumah sakit, UPS bandara, battery backup data server dst), pastinya tidak mungkin kita tunggu sampai kelihatan penurunan performanya, karena akan fatal akibatnya. Misalnya saat sedang operasi bedah di rumah sakit, tiba-tiba listrik dari PLN padam, maka secara otomatis akan mengandalkan cadangan battery untuk menghidupkan peralatan vital di ruang operasi. Jika battery sudah mengalami penurunan performa makan akan fatal akibatnya, karena menyangkut masalah nyawa yang sedang dioperasi bedah.
Jika memang mutlak sangat penting tindakan preventif untuk mengetahui kelayakan battery. Ada 3 maca cara yang lazim digunakan untuk mengetahui kelayakan battery, yaitu liquid density test, charge/discharge test dan internal resistance measurement. Diantara ketiga cara tersebut, yang paling simple dan cepat adalah cara ketiga, yaitu internal resistance measurement. Metode ini mengukur internal resistance battery kemudian dimasukan kedalam database dan secara otomatis akan memberikan output berupa PASS/FAIL data. Nah PASS/FAIL inilah yang menjadi indikasi apakah battery masih dalam kondisi prima atau sudah saatnya harus diganti.
Secara teknis alat ini sebenernya membandingkan perubahan nilai internal resistance, karena semakin tinggi nilai internal resistancenya maka bisa dikatakan bahwa battery sudah mengalami penurunan. Namun battery dengan brand yang berbeda akan memiliki nilai resistansi awa yang berbeda pula. Jadi untuk bisa menggunakan alat ini dengan optimal, harus diketahui terlebih dahulu nilai default resistance batterynya.
Alat Untuk Mengukur Kualitas Battery ( Battery Tester )
Battery Tester (baterai tester) merupakan perangkat yang digunakan untuk mengetes suatu baterai apakah masih dapat digunakan atau tidak. Misalnya saja pada aki, baterai charger, dan juga masih banyak lagi. Battery Tester (baterai tester) sendiri banyak digunakan pada bengkel, maupun tempat yang selalu berhadapan dengan baterai apapun itu. Dapatkan berbagai battery tester di Tridinamika
15/10/2021
10/09/2021
25/07/2021
06/03/2020
2 Comments